Makassar (ANTARA News) - PB Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menunjuk Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) wilayah IV dalam munas Perbasi di Yogyakarta, 13-14 Maret 2015.

"Daerah se-Sulawesi dalam munas Perbasi 2015 memang sepakat menunjuk Sulsel sebagai tuan rumah. Kami tentu menghargai dan mengapresiasi atas kepercayaan daerah yang memilih Sulsel sebagai penyelenggara," kata Sekretaris Umum Perbasi Sulsel Muhammad Taufiq di Makassar, Sulsel, Selasa.

Menurut dia, pihaknya tentu tidak masalah menjadi penyelenggara pra-PON. Namun demikian, Pengprov Perbasi berharap bantuan anggaran dari PB Perbasi untuk melaksanakannya. Apalagi untuk menggelar pra-PON juga membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Pada pelaksanaan pra-PON sebelumnya, kata dia, pihak tuan rumah memang harus menanggung biaya wasit dan perangkat pertandingan selama pelaksanaan pra-PON. Intinya Perbasi Sulsel membutuhkan dukungan dari pusat agar bisa melaksanakan agenda dengan maksimal.

"Kami masih akan mendiskusikan keputusan itu dengan PP Perbasi. Tujuan bertemu PP Perbasi tentu saja untuk mempertanyakan soal bantuan anggaran dari pusat agar tidak terlalu membebani pihak penyelenggara," jelasnya.

Pada pelaksanaan Munas Perbasi 2015, juga diputuskan pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015 dibagi dalam lima wilayah.

Pembagian lima wilayah pra-PON 2015 yakni wilayah I (Sumatera), wilayah II (Jawa, Bali), wilayah III (Kalimantan), wilayah IV (Sulawesi) dan wilayah V yang meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Mengenai pembagian wilayah pra-PON, menurut dia, tentu saja menjadi keuntungan bagi Sulsel. Sebab pihaknya tidak lagi bertemu atau satu wilayah dengan wakil pulau Jawa yang secara kualitas memang lebih maksimal.

Pada pra-PON 2011, Sulsel tergabung di wilayah IV yang dihuni sejumlah tim diantaranya Banten, Bali, Sulsel, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Menurut dia, dengan keputusan pembagian wilayah tersebut sekaligus membuka peluang yang lebih besar bagi tim Sulsel untuk bisa meraih tiket ke PON XIX Jawa Barat 2016.

"Keputusan ini memang berbeda dibandingkan pra-PON 2011 yang memang hanya dibagi dalam empat wilayah. Apa yang diputuskan juga merupakan keinginan sejumlah daerah khususnya dari KTI," ujarnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015