Jakarta (ANTARA News) - Pangeran Harry akan bergabung dengan angkatan para pencari kerja sesaat setelah berhenti dari Angkatan Bersenjata pada Juni, Istana Kensington telah memberi konfirmasi keterangan tersebut sebagaimana dilansir situs dailymail.

Pewaris keempat dalam garis tahta kerajaan itu akan menghabiskan musim panasnya bekerja bersama grup konservasi di Afrika, setelah dia menjalani kerja sosial bersama para tentara yang terluka  sambil secara aktif mempertimbangkan kesempatan pekerjaan jangka lebih panjang lain.

Dalam keterangannya, Harry (30) yang telah mengabdi selama 10 tahun di militer terlihat dua kali bertugas di Afghanistan, dia mengakui meninggalkan pekerjaan yang sangat disukainya merupakan keputusan yang sulit.

Namun sumber yang dekat dengan pangeran mengatakan dia telah sampai pada "persimpangan alami" dalam karirnya dan setelah melalui banyak pencarian jiwa, dia telah memutuskan tak lagi punya keinginan untuk "meningkat melalui peringkat".

Juru bicara Istana Kensington mengatakan "Pangeran Harry akan meninggalkan angkatan bersenjata pada Juni setelah 10 tahun pengabdian militer penuh.

"Pangeran sudah memiliki karir militer yang memuaskan dan menganggapnya sebagai kehormatan besar telah melayani negaranya di angkatan bersenjata, di mana selama itu di telah melakukan dua kali tur operasi di Afghanistan, memenuhi syarat sebagai Komandan Pesawat Apache dan menjadi ujung tombak Invictus Games."

Beberapa komentator senior kerajaan telah menanyakan kebijaksanaan Harry meninggalkan angkatan yang telah memberi si pangeran yang dulu "tidak patuh" sebuah arahan dalam hidup--di usia yang baru menginjak 30 tahun.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015