Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi film pendek yang kembali digelar Cinema 21, XXI Short Film Festival 2015, dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk menceritakan keragaman dan kekayaan Indonesia, kata sutradara Vivian Idris.

"Indonesia kaya akan cerita, dan festival ini dapat menjadi wadah untuk menggalinya, terutama Indonesia bagian timur sehingga terjadi pemerataan kesempatan dan motivasi," kata Vivian yang turut menjadi juri festival ini di Jakarta, Rabu malam.

Produser sekaligus sutradara film dokumenter Guru Rimba ini mengatakan, ajang ini juga dapat menjadi motivator kreatif untuk menampung ide-ide pembuat film.

"Animo peserta sangat menggembirakan karena peningkatan pendaftar yang sangat signifikan, yang juga menunjukkan peningkatan minat dan antusias para peserta," kata Festival Director XXI Short Film Festival Catherine Keng.

Panitia penyelenggara menerima 651 pendaftar film pendek atau naik sekitar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Catherine mengatakan, kualitas penceritaannya pun terasa lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Film pendek yang didaftarkan peserta terbagi dalam tiga kategori, yaitu Film Pendek Fiksi Naratif, Film Pendek Dokumenter dan Film Pendek Animasi.

Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada 21-24 Maret 2013 di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta. Tahun ini, XXI Short Film Festival digelar untuk ketiga kalinya pada tanggal 18-22 Maret 2015 di tempat yang sama.

"Dalam festival kali ini kami mengadakan lebih banyak kegiatan workshop. Setiap hari selama festival, akan ada kegiatan diskusi dan bincang-bincang bersama pakar perfilman yang dihadirkan khusus bagi mereka yang mau menimba ilmu dalam bidang perfilman," kata Catherine.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015