Bontang (ANTARA News) - Pertamina berencana memberikan tambahan kuota elpiji tabung ukuran 3 kilogram untuk Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada tahun ini, dari semula 1.210.720 tabung menjadi 1.513.400 tabung.

Kepala Sub Bagian Ekonomi Pemkot Bontang, Rahmat, ketika dihubungi di Bontang, Rabu, mengatakan penambahan kuota elpiji 3 kilogram diberikan setelah Pemkot Bontang melakukan rapat konsolidasi dengan pihak terkait dan melaporkan hal itu kepada Pertamina.

"Rencananya kuota elpiji melon (sebutan untuk elpiji tabung ukuran 3 kilogram) akan ditambah, sehingga kebutuhan masyarakat bisa tercukupi," katanya.

Rahmat membantah dugaan penyalahgunaan yang dilakukan pihak distributor dengan menjual elpiji 3 kilogram ke luar daerah, sehingga terjadi kelangkaan stok di Kota Bontang beberapa waktu terakhir.

"Dugaan itu tidak benar. Memang kuota elpiji tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, permintaan meningkat karena ada perubahan perilaku konsumen, dari sebelumnya memakai elpiji tabung 12 kilogram ke elpiji tabung 3 kilogram," ujarnya.

Terkait kelangkaan elpiji tersebut, Wali Kota Bontang Adi Darma telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 500/047/Eko, tertanggal 25 Februari 2015, yang berisi larangan kepada pelaku usaha seperti hotel, restoran dan rumah makan untuk menggunakan elpiji bersubsidi.

Mengacu pada Perpres Nomor 104 Tahun 2007 juga ditegaskan bahwa penyediaan dan pendistribusian elpiji 3 kilogram hanya untuk rumah tangga kurang mampu dan usaha mikro.

Sebagai upaya penertiban, Pemkot Bontang melalui dinas terkait akan terus melakukan pengawasan dan inspeksi mendadak untuk memastikan penyaluran elpiji subsidi tepat sasaran, kendati juga tidak ada sanksi bagi pengelola hotel, restoran dan rumah makan yang melanggar surat edaran tersebut.

Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015