Jakarta (ANTARA News) - Lembaga survei Populi Center menyatakan publik mempercayai informasi yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait polemik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Masyarakat lebih percaya informasi dari Gubernur DKI Jakarta terkait anggaran siluman APBD DKI," kata Ketua Populi Center Nico Harjanto dalam pemaparan hasil survei Populi Center bertema "Anggaran Siluman di Mata Masyarakat Jakarta", di Jakarta, Kamis.

Nico menyampaikan berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya 11-15 Maret 2015 terhadap 1.000 responden di enam wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu, maka diketahui 42,6 persen responden percaya informasi adanya "dana siluman" yang diungkap Ahok.

Angka tersebut lebih besar dibandingkan kepercayaan publik terhadap DPRD DKI yang hanya sebesar 7,4 persen.

Sementara itu, kata Nico, upaya Ahok melaporkan dugaan penyelewengan dana APBD ke KPK dan penegak hukum lain juga sesuai dengan keinginan mayoritas responden.

Selain itu ,responden juga berharap DPRD DKI Jakarta bersedia mengikuti proses hukum untuk membuktikan tidak ada anggota DPRD yang memasukkan anggaran siluman DKI Jakarta untuk program dan proyek yang kurang jelas manfaatnya.

"Sedangkan penggunaan hak angket yang dilayangkan DPRD hanya mewakili 1,6 persen responden. Itu menandakan bahwa anggota DPRD sangat kurang aspiratif dan tidak memahami keinginan masyarakat Jakarta," ujar Nico. 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015