Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis target penerimaan pajak tahun 2015 sebesar Rp1.244,7 triliun bisa tercapai dengan dukungan sistem perpajakan yang lebih baik.

"Kita optimistis apa yang sudah ditargetkan itu bisa tercapai," katanya usai menyerahkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan salah satu kemajuan dalam penanganan pajak adalah penyampaian SPT yang sekarang sudah bisa dilakukan lewat e-filing.

"Sekarang ada sistem yang jauh lebih baik lewat e-filing. Ini saya kira sistem yang dapat dibangun dan dikembangkan ke depan," katanya.

Selama mengunjungi Kantor Pajak, Presiden juga meninjau ruangan khusus untuk analisis pajak. "Saya kira juga sangat komplit dan sistemnya sangat bagus," katanya.

Mengenai realisasi penerimaan pajak dalam dua bulan terakhir yang belum optimal, Presiden mengatakan bahwa pada itu merupakan hal biasa pada awal tahun.

"Biasa di awal-awal bulan seperti ini, nanti akan kelihatan pada bulan-bulan pertengahan. Biasanya kan ramai-ramainya Desember, sekarang sudah dimulai di awal-awal," katanya.

Ia menyebutkan di ruang analisis dapat terlihat jelas realisasi penerimaan pajak secara bulanan.

"Kurangnya berapa kelihatan sekali dari monitor, saya tadi melihat itu di ruangan analisa itu, kelihatan gamblang sekali," katanya.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBNP) 2015 menargetkan penerimaan pajak (tanpa PPh minyak dan gas) sebesar Rp1.244,7 triliun, naik sekitar 39 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar rp895 triliun.

Jika penerimaan PPh minyak dan gas dimasukkan maka target penerimaan pajak 2015 menjadi Rp1.489,3 triliun.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015