Setelah mereka menolak mengosongkan daerah itu dan menahan diri dari kekerasan lebih lanjut, pasukan menembakkan peluru kaliber .22 ke arah `penghasut utama` dan mengenainya."
Ramallah, Palestina (ANTARA News) - Tentara Israel pada Rabu menembak hingga luka parah warga Palestina di dekat kampung pengungsi Jelazoun di wilayah jajahan Tepi Barat, kata pejabat keamanan dan kesehatan Palestina.

Mereka menyebut namanya sebagai Ali Mahmud Safi, 20 tahun, dan menyatakan dadanya dipukul dalam bentrokan dengan tentara di dekat kampung di utara Ramallah itu, lapor AFP.

Wanita juru bicara tentara kepada AFP menyatakan orang itu adalah salah satu dari sekitar 50 warga Palestina pelempar batu ke prajurit tersebut, yang semula menanggapi dengan peralatan pemecah kerusuhan, kemudian menembakkan peluru tajam senjata kecil ketika kerumunan itu menolak bubar.

"Setelah mereka menolak mengosongkan daerah itu dan menahan diri dari kekerasan lebih lanjut, pasukan menembakkan peluru kaliber .22 ke arah penghasut utama dan mengenainya," katanya dalam bahasa Inggris.

Serangan besar terkini Israel ke Jalur Gaza membuat lebih dari 34.000 perempuan Palestina kehilangan tempat tinggal, kata kelompok hak asasi manusia berpusat di Jalur Gaza.

Rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza memperingati Hari Perempuan Internasional pada Ahad (8/3), di tengah seruan pemberdayaan perempuan, perlindungan buat mereka, pengakhiran pendudukan tentara Israel dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Pusat Al-Mezan bagi Hak Asasi Manusia dalam laporan dikirim melalui surat elektronika kepada Xinhua menyatakan pembantaian oleh Israel pada tahun lalu atas Jalur Gaza mengakibatkan 34.697 perempuan Palestina kehilangan tempat tinggal, sementara 791 wanita lain Palestina kehilangan pasangan mereka dan 600 lagi keguguran.

"Israel melakukan kejahatan perang terhadap perempuan Jalur Gaza pada tahun lalu," kata laporan tersebut. Menurut pemantauan dan catatannya, gerakan tentara Israel pada musim panas lalu ke Jalur Gaza itu menewaskan 293 perempuan.

Rumah 34.697 perempuan tersebut hancur, sementara 2.604 rumah lagi milik kaum perempuan diratakan dengan tanah oleh pasukan Israel, kata laporan itu.

Pusat tersebut mendesak kelompok hak asasi manusia dunia mendukung perempuan Jalur Gaza dan melindungi mereka dari pelanggaran Israel.

(Uu.B002/T008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015