New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street berakhir bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), dengan indeks Dow dan S&P 500 memberikan kembali beberapa keuntungan mereka dari sesi sebelumnya, sedangkan Nasdaq naik tipis mendekati 5.000.

Pada penutupan, Dow Jones Industrial Average turun 117,16 poin (0,65 persen) menjadi 17.959,03, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 merosot 10,23 poin (0,49 persen) menjadi 2.089,27.

Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 9,55 poin (0,19 persen) menjadi 4.992,38, mengangkatnya lebih dekat ke tingkat psikologis penting 5.000 untuk kedua kalinya dalam 15 tahun terakhir.

Greg Peterson, direktur pelaksana Ballentine Partners, mengatakan pada Kamis, perdagangan "sejalan dengan volatilitas pasar normal" setelah lonjakan pada Rabu dipicu oleh pernyataan "dovish" dari Federal Reserve AS.

"Kemarin adalah berita dan reaksi hari ini, hari ini adalah hari yang tenang," kata dia.

Raksasa minyak ExxonMobil dan Chevron di antara pencetak penurunan terbesar di Dow, masing-masing jatuh 1,9 persen dan 1,8 persen karena harga minyak mentah turun kembali.

Maskapai penerbangan naik karena mundurnya harga minyak, dengan Delta Air Lines maju 3,2 persen dan United Continental menguat 2,9 persen.

Perusahaan pengeboran lepas pantai Transocean turun 7,2 persen setelah mengumumkan akan membongkar empat rignya, mengakibatkan kerugian 300 juta dolar AS hingga 325 juta dolar AS. Langkah itu diambil karena harga minyak yang rendah menekan investasi ladang minyak.

Bank of America turun 2,3 persen di tengah berita bahwa badan pengawas pasar modal AS (SEC) meminta perusahaan untuk mengadakan pemungutan suara pemegang saham tentang "spin-off" (pemisahaan usaha) bisnis bank investasinya, Merrill Lynch. Bank lain juga

menurun, termasuk Citigroup jatuh 2,5 persen dan Wells Fargo merosot 1,2 persen.

Facebook merupakan salah satu pencetak kenaikan besar di Nasdaq, maju 2,3 persen.

Saham Biotech juga menguat, termasuk Biogen naik 1,3 persen dan Celgene bertambah 2,2 persen.

Apple, di hari pertama dalam indeks saham unggulan (blue-chip), kehilangan 0,8 persen.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 1,97 persen dari 1,92 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,53 persen dari

2,51 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
(A026)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015