"Kampanye lima tahun kita ke depan One World, dan pangan, air, energi, perubahan iklim jadi tantangan kita. TNC menggunakan pendekatan ilmiah dalam setiap kegiatan untuk mencari alternatif solusi mengurangi dampak perubahan iklim," kata Rizal di Jakarta, Jumat.
Selain itu, menurut dia, lebih dari 1350 penasehat senior dari berbagai latar belakang keilmuan dan jutaan rekan dari mulai pemerintahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal, perguruan tinggi di dunia juga ikut digandeng.
Untuk mencapai "goal" lima tahun ke depan TNC fokus pada program-program yang berkaitan dengan konservasi lahan, ketahanan pangan, energi, perubahan iklim, kelautan, penyelamatan sungai-sungai, dan penyiapan daya dukung kota.
Penyelamatan bentang alam, penyelamatan terumbu karang dan menjaga stok ikan, dukungan penelitian untuk ketahanan pangan, pendampingan pembangunan berkelanjutan, alternatif energi, melakukan transformasi mulai dari tingkat tapak.
Meski demikian, menurut dia, belum atau tidak semua program-program besar tersebut diterapkan di Indonesia.
"Kita sedang melakukan pengkajian lapangan untuk isu penyelamatan sungai dan penyiapan daya dukung kota-kota besar. Kalau memang itu akan dijalankan di Indonesia ya kita akan total lakukan itu, dan Jakarta pasti menjadi kota pertama yang dikerjakan," ujar dia.
Semua isu di atas menjadi penting ditindak lanjuti mengingat tekanan populasi dunia yang semakin besar diperkirakan mencapai sembilan miliar jiwa di 2050. Lebih dari tiga miliar jiwa diperkirakan terdampak dan ratusan miliaran dolar AS kerugian materi akibat bencana yang berkaitan dengan iklim.
Solusi menjadi berbasis ilmiah, menurut Rizal, menjadi dasar penyelamatan alam menjadi hal yang ditawarkan TNC, mengingat masalah lingkungan seperti dampak perubahan iklim dan penangkapan ikan berlebih secara nyata telah menyentuh kehidupan sehari-hari.
Politik, menurut Rizal, akan menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi pihak mana pun, termasuk TNC, untuk upaya penyelamatan lingkungan dan konservasi di Indonesia ke depan.
Guna menjalankan kampanye "One World" tersebut, menurut Rizal, TNC menyiapkan dana hingga lima miliar dolar AS secara global dan hingga 100 juta dolar AS untuk Indonesia, dengan komposisi pendanaan 60 persen dana internasional dan 40 persen domestik.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
