Sekitar 1,18 juta warga Suriah lari dari kemelut berdarah di negaranya untuk berlindung di Lebanon, yang berjuang mengatasi arus itu saat perang tersebut memasuki tahun kelima.
Dewan beranggota 15 negara itu sangat prihatin dan mencatat bahwa jumlah itu menunjukkan lebih banyak pengungsi daripada penduduk Lebanon dalam perbandingan dengan negara lain.
Dalam pernyataan dengan suara bulat hanya beberapa hari menjelang konferensi negara donor utama di Kuwait, Dewan Keamanan khawatir akan dampak pada ketenangan dan keamanan Lebanon dan kawasan itu secara keseluruhan.
Dewan itu menegaskan bahwa dukungan bagi upaya Lebanon mengelola dampak arus pengungsi, termasuk layanan penting -seperti- pendidikan dan kesehatan, sangat penting untuk menjaga ketenangan dan keamanan di negara itu.
"Dewan mendesak masyarakat dunia segera mewujudkan janjinya dan secara bermakna meningkatkan bantuan kepada Lebanon," kata pernyaaan Dewan Keamanan itu.
Sejumlah 78 negara dan 40 badan antarbangsa diperkirakan menghadiri konferensi ketiga negara donor untuk mengumpulkan miliaran dolar untuk negara terkoyak perang Suriah pada 31 Maret mendatang.
Pertemuan menteri luar negeri itu akan dibuka Amir Sheikh Sabah al-Ahmad Al-Sabah dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.
Sejumlah negara diharapkan membuat janji bagi gerakan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Suriah, tempat 12 juta orang -baik di dalam maupun luar negerinya- memerlukan bantuan mendesak.
Pada pertemuan pertama dan kedua, juga diselenggarakan Kuwait, muncul janji 1,5 miliar dan 2,4 miliar dolar AS, tapi PBB mengeluh bahwa tidak semua janji itu ditepati.
Akibatnya, badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus mengurangi bantuan untuk jutaan warga.
Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) memperkirakan bahwa sekitar 4,27 juta pengungsi Suriah akan lari ke negara tetangga pada akhir tahun ini.
Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan mengulangi seruannya bahwa Lebanon segera memilih presiden sesudah kebuntuan sepuluh bulan dan untuk menghindari campur tangan pihak lain dalam kemelut Suriah.
(B002/A032)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
