Kami akan menarik buku-buku tersebut
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan akan menarik buku pendidikan agama Islam yang mengajarkan kekerasan.

"Kami akan menarik buku-buku tersebut," tegas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, di Jakarta, Jumat.

Buku pendidikan agama Islam kelas XI SMA yang isinya berbau kekerasan beredar di sejumlah sekolah di Jombang, Jawa Timur.

Pada halaman 78 dijelaskan orang yang menyembah selain Allah atau nonmuslim boleh dibunuh. Buku itu juga memuat materi intoleransi.

Mendikbud menyalahkan pemerintahan sebelumnya, yang menerapkan Kurikulum 2013 terburu-buru.

"Ini bukti penerapan kurikulum baru tidak siap. Penerapannya terlampau tergesa-gesa," jelas dia.

Anies mengatakan akan mengawasi langsung permasalahan tersebut. Bahkan kemungkinan besar, penulis buku tersebut akan dikenakan sanksi.

"Kami meninjau buku ini. Bayangkan jika digunakan di seluruh sekolah, bisa-bisa anak membunuh orang yang berlainan agama dengan dia," terang dia.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Slamet Effendi Yusuf, mengatakan buku tersebut tidak sesuai dengan agama Islam, karena Islam mengajarkan kedamaian bukan kekerasan.

Pewarta: Indriani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015