Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melibatkan 51 perguruan tinggi negeri untuk memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

"Kalau tahun lalu, PTN dilibatkan sebagai pengawas. Maka tahun ini hanya dilibatkan sebagai pemantau," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan pemantau tidak hanya menjalankan tugas saat pelaksanaan ujian namun sejak penyaluran soal ujian nasional. Tugas pemantau juga meliputi pemindaian lembar jawaban ujian nasional.

"Pemantau hanya berada di tingkat kabupaten/ kota saja. Tidak sampai ke sekolah seperti tahun lalu di sekolah," jelas dia.

Nizam yakin pelaksanaan ujian nasional pada 2015 akan berjalan lancar karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyiapkannya dengan baik.

"Kami terus melakukan pemantauan pencetakan naskah soal UN. Kalau ada masalah, kami segera cari solusinya," katanya.

Jumlah peserta Ujian Nasional 2015 sebanyak 7,3 juta siswa yang terdiri atas 3,7 juta siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP); 1,6 juta siswa Sekolah Menengah Atas (SMA); 1,1 juta siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); dan 632.214 siswa pendidikan kesetaraan.

Ujian Nasional untuk tingkat SMA/SMK diselenggarakan 13 April-15 April 2015. Sementara tingkat SMP pada 4 Mei-7 Mei 2015.

Tahun ini UN diselenggarakan berbasis kertas dan berbasis komputer. Ujian Nasional berbasis komputer berlangsung 7 April-20 April 2015.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Ujian Nasional tahun ini tidak lagi menjadi syarat kelulusan tapi digunakan untuk memetakan mutu dan program satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang berikutnya, serta pembinaan dan pemberian bantuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015