Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan konstruksi plat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PP melalui anak usahanya PP Pracetak mulai melirik pasar beton pracetak di wilayah Indonesia bagian timur.

"Kami akan terus mengembangkan sayap ke wilayah timur Indonesia ," ujar Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo, di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan pihaknya akan mengoperasikan sedikitnya empat pabrik beton pracetak di Tanah Air.

Saat ini, PP Pracetak mengoperasikan pabrik beton pracetak di Cilegon dan Sadang. Pabrik pracetak di Cilegon dengan kapasitas 180.000 ton per tahun berkontribusi utamanya dalam pembangunan proyek dermaga Kalibaru dan proyek-proyek di luar perseroan.

Sedangkan pabrik pracetak di Sadang dengan kapasitas 160.000 ton per tahun berkontribusi utamanya dalam pembangunan proyek PP Properti, seperti Grand Kamala Lagoon di Kalimalang dan proyek-proyek di luar perusahaan tersebut.

"Saat ini, kai sedang mempersiapkan pembukaan pabrik pracetak ketiga di Lampung, dengan kapasitas 200.000 ton per tahun. Pabrik baru tersebut rencananya akan dibuka di atas lahan 14 hektare dan dengan nilai investasi Rp100 miliar," terang dia.

Pabrik beton pracetak di Lampung itu rencananya memproduksi "Concrete Spun Pile" D 800 dan D 1000 panjang 36 meter tanpa sambungan.

PP Pracetak menargetkan order baru pada 2015 sebesar Rp1,4 triliun naik 40 persen dibandingkan dengan realisasi 2014 sebesar Rp1 triliun.

Sedangkan target pendapatan sebesar Rp1,38 triliun, naik 49 persen dibandingkan realisasi pada 2014 Rp924 miliar.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015