Paris (ANTARA News) - Lafarge dan Holcim telah memperbaiki keretakan hubungan keduanya yang dapat mengancam meruntuhkan merger kedua perusahaan yang bakal membentuk perusahaan semen terbesar di dunia itu.

"Dewan Direksi Holcim dan Lafarge dengan bangga mengumumkan bahwa mereka telah mencapai satu kesepakatan mengenai syarat-syarat yang sudah direvisi untuk merger yang setara antara kedua perusahaan," kata kedua perusahaan dalam pernyataan bersama seperti dikutip AFP.

Tahun lalu kedua perusahaan telah mengumumkan rencana membentuk raksasa semen yang mempekerjakan 130.000 orang yang akan mencetak penjualan tahunan 32 miliar euro dengan laba pokok 6,5 miliar euro, yang adalah peristiwa besar dalam industri konstruksi global.

Namun naik tajamnya kurs franc Swiss telah menaikkan nilai saham Holcim sejak merger itu disetujui tahun lalu. Ini membuat syarat satu lembar saham Holcim untuk satu lembar saham Lafarge menjadi tidak berlaku.

Kedua perusahaan lalu menyepakati rasio baru, yakni sembilan lembar saham Holcim untuk setiap 10 lembar saham Lafarge.

Upaya Holcim untuk mencampakkan kepala eksekutif Lafarge Prancis, Bruno Lafont, salah seorang arsitek merger itu, hanya berhasil setengahnya.

Tampaknya eksekutif Holcim tidak menyukai gaya manajemen terpusat Lafont, dan dia sendiri bersedia meninggalkan posisi kepala eksekutif demi menjamin merger itu berlanjut.

Sebaliknya Lafont dan kepala dewan Holcim Wolfgang Reitzle akan menjadi wakil pimpinan non eksekutif dari dewan perusahaan yang sudah merger nanti.

Lafarge akan segera mengajukan calon untuk menjadi kepala eksekutif, agar bisa diterima dewan direksi Holcim, kata kedua perusahaan dalam pernyataan tertulisnya.

Harga saham Lafarge meroket 3,0 persen menjadi 64,16 euro pada perdagangan hari ini, sedangkan indeks bursa saham Prancis CAC 40 naik 0,52 persen.

Harga saham Holcim juga melesat 0,92 persen pada 76,50 franc, sedangkan indeks saham gabungan Swiss SMI naik 0,32 persen, demikian AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015