... Ya Allah tolong anak saya... dan alhamdulillah buaya melepaskan Mala dan buaya hilang...
Sangatta, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Tubuh bocah perempuan usia sembilan tahun, Mala, dicabik-cabik dua buaya yang menyerang dia, di satu sungai, di Sangatta, Kalimantan Timur, Sabtu pagi. Dia selamat walau tubuhnya berdarah-darah dan terluka parah. 

Mala, warga RT 05 Dusun Kabo Jaya Desa Swargabara, Kabupaten Kutai Timur, bersama ibunya, Kartini, berangkat ke sungai untuk menimba air bersih. Mereka menciduk air memakai timba plastik dari sungai itu.

Tengah menciduk air, Mala meminta ibunya untuk lebih dulu pulang ke rumah. "Baru beberapa langkah meninggalkan Mala, tiba-tiba dia berteriak minta tolong...," kata Kartini, merunut kejadian menyeramkan itu. 

"Saya langsung lari ke menolong dan melihat Mala masih memegang patok kayu untuk bertahan agar tidak jatuh ke dalam sungai. Saya teriak: Ya Allah tolong anak saya... dan alhamdulillah buaya melepaskan Mala dan buaya hilang," kata Kartini.

Setelah itu, kata Kartini, dia langsung mengangkat Mala dan tidak lama kedua buaya itu kembali muncul, satunya ukuran kecil dan satunya ukuran besar hitam panjang.

"Mungkin yang mengigit anak saya itu yang ukurannya kecil, kalau yang besar mungkin anak saya ikut di bawah," kata dia. 

Menurut Muhammad, ayah Mala, akibat serangan buaya, anaknya robek parah pada bagian ketiak kanan dan luka di kaki bagian kiri. Kami sempat melihat dua buaya timbul di sekitar pinggir sungai tempat anak saya diserang," katanya. 

"Anak saya selamat dari terkaman buaya karena sempat pegang patok kayu. Tapi luka parah dan banyak darah menetes dari bekas gigitannya"kata Muhammad, saat ditemui di RSU Kudungga, Jalan Soekarno Hatta, Sangatta.

Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015