Sampang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan pendataan kerugian materiil korban banjir di wilayah itu yang terjadi pada Kamis (19/3) dan Jumat (20/3) lalu.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Pemkab Sampang Akh Fauzan, di Sampang, Sabtu, mengatakan pendataan kerugian materiil itu sebagai ukuran untuk menyerahkan bantuan pascabanjir yang terjadi di wilayah itu.

"Selain pendataan kerugian materiil, kami juga melakukan survei kemungkinan adanya warga yang terserang penyakit akibat banjir ini," katanya menjelaskan.

Banjir yang terjadi di Sampang itu mulai Kamis (19/3) pagi, akibat luapan sungai Kalikemuning, menyusul hujan deras yang terjadi di hulu sungai selama dua hari berturut-turut.

Banjir itu merendam rumah-rumah warga di Desa Panggung, Pasean, Gunung Maddah, Kelurahan Dalpenang, Jalan Mawar, Melati, Jalan Teratai, Imam Bonjol dan Jalan Kamboja, Sampang.

Banjir yang melanda kota Sampang kali ini tidak hanya merendam rumah-rumah warga, akan tetapi juga lembaga pendidikan.

BPBD Pemkab Sampang mencatat, ada sebanyak 11 lembaga pendidikan yang terendam banjir.

Ke-11 lembaga pendidikan yang terendam banjir itu, yakni SDN 1 dan 2 Desa Panggung, SDN 1,2 dan 3 Kelurahan Dalpenang, SDN 3 Desa Gunung Maddah, SDN 1 dan 2 Desa Beruh, SLB Sampang, SMP 6 dan SMK Negeri 1 Sampang.

Selain menggenangi rumah warga dan lembaga pendidikan, banjir yang terjadi sejak Kamis (19/3) itu juga menggenangi puluhan hektare tanaman padi siap panen di Desa Panggung dan Gunung Maddah Sampang.

Saat ini sebagian warga mulai terserang gatal-gatal pascabanjir yang terjadi selama dua hari itu, akibat mereka mandi air sumur kotor, karena terkena banjir.

"Kami terpaksa mandi air agak kotor, karena hampir semua sumur di sini memang seperti itu, kan kemasukan air banjir semuanya," kata warga Kota Sampang Sulaiman.

Sulaiman merupakan satu dari puluhan orang di Kecamatan Kota Sampang yang mulai terserang gatal-gatal kutu air. 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015