Kairo (ANTARA News) - Utusan Khusus Presiden Joko Widodo, Alwi Shibab, membantah bahwa dirinya keberatan terhadap pemberintaan Antara Kairo menyangkut pertemuannya dengan Presiden Mesir, Abdel Fatah Al Sisi.

"Sebenarnya soal keberatan berita itu, saya bilang mungkin Istana (Presiden Mesir) yang keberatan karena tidak biasanya dalam pertemuan ada santapan pagi, kecuali kepala negara setara dengan presiden," kata Alwi Shihab ketika dikonfirmasi atas keberatan tersebut, Minggu.

Ihwal "keberatan" Alwi Shihab itu terkait dengan pemberitaan Antara Kairo pada Sabtu (21/3), berjudul PRESIDEN MESIR TAK BISA HADIRI HUT KE-60 KAA.

Paragraf berita yang dianggap keberatan itu adalah, "Presiden Sisi menerima kami dengan hangat. Durasi pertemuan pun diperpanjang, yang sedianya hanya 20 menit, namun diperpanjang hingga 45 menit, dari jam 10.00-10.45, dan diselingi dengan jamuan sarapan," ujar Alwi.

Setelah berita itu tersiar di seluruh Indonesia, seorang Staf Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Harun Syaifullah, memberitahukan kepada Antara bahwa Alwi Shihab keberatan dengan sepotong kalimat dari berita tesebut, dan meminta untuk diralat.

"Pak Alwi sudah baca berita Antara, namun beliau minta paragraf, .... namun diperpanjang hingga 45 menit dari jam 10.00-10.45 dan diselingi dengan jamuan sarapan, agar didrop karena tidak sesuai dengan wawancara, terima kasih," demikian pesan singkat (SMS) dari Harun Syaifullah.

Menanggapi keberatan itu, Antara pun melakukan "ralat" dengan menyelipkannya dalam berita berjudul, WARTAWAN MESIR PERTANYAKAN SOAL BALI NINE.

Koordinator Fungsi Politik KBRI Kairo, Meri Binsar Simorangkir, yang mengkooordinir kunjungan resmi Utusan Khusus Presiden Jokowi ke Mesir, ketika dikonfirmasi atas ralat paragraf berita itu mengaku tidak tahu.

"Saya belum tahu ada keberatan dari Pak Alwi (tentang paragraf berita)," ujar Meri.

Dalam jumpa pers dengan wartawan Mesir, Alwi Shihab mengungkapkan kehangatan pertemuannya dengan Presiden Abdel Fatah Al Sisi, sampai-sampai diajak santap pagi, dan durasi pertemuannya pun tak terasa melebihi jadwal semula, dari 20 menit menjadi sekitar 45 menit.

"Ketika diajak Presiden Al Sisi santap pagi di Istana di sela pertemuan, saya ditanya mau makan apa. Dengan spontan saya jawab, thamiyah", ujar Alwi, disambut tawa kecil wartawan Mesir yang memenuhi ruang pertemuan Wisma Duta KBRI Kairo.

Thamiah adalah gorengan santap pagi khas Mesir, yang bahan dasarnya berupa adonan dari kacang-kacangan, susu dan daun sayur hijau segar, mirip bakwan di Indonesia.

Ungkapan Alwi di depan wartawan Mesir itu menunjukkan hangatnya pertemuan Utusan Khusus Presiden Jokowi dan orang nomor wahid Negeri Piramida.


Batal Bertemu Mahasiswa

Di sisi lain, mantan Menteri Luar Negeri di era Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid itu, juga membantah pernyataan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Fahmy Lukman, bahwa pihaknya membatalkan pertemuan dengan mahasiswa Indonesia di sela kunjungan resminya ke Mesir.

"Saya tidak pernah membatalkan pertemuan dengan mahasiswa Indonesia di Mesir, yang notabene merupakan adik-adik saya sendiri," kata Alwi Shihab yang juga lulusan Universitas Al Azhar, Kairo.

"Terus terang, saya tidak enak hati sama mahasiswa, apalagi dikatakan pembatalan pertemuan itu, dengan alasan karena saya capek," ujarnya, dan menegaskan, "Ingat, stamina saya masih kuat untuk menjalankan tugas".

Penyebab kemarahan Alwi Shihab ini terkait dengan pemberitaan Antara Kairo berjudul, "WARTAWAN MESIR PERTANYAKAN SOAL BALI NINE", yang di akhir berita itu menyinggung pembatalan pertemuan.

Pertemuan mahasiswa dan Alwi Shihab yang diprakarsai Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Fahmy Lukman, itu sedianya digelar pada Sabtu (21/3) malam di Balai Budaya KBRI.

Wartawan Antara juga secara khusus diundang oleh Atdikbud Fahmy Lukman untuk meliput pertemuan dialogis mahasiswa-Alwi Shihab itu.

"Persiapan acara di KBRI dengan mahasiswa itu sudah matang termasuk konsumsi, namun Pak Alwi berhalangan karena capek," kata Fahmy Lukman kepada Antara setiba di KBRI tepat waktu sesuai jadwal.

Kunjungan Alwi Shihab ke Mesir dalam kapasitas sebagai Utusan Khusus Presiden Jokowi untuk menyampaikan undangan kepada Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi untuk menghadiri HUT ke-60 Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 22-24 April 2015.

Namun, Presiden Sisi berhalangan hadir dengan alasan banyaknya agenda kenegaraan yang telah terjadwal sebelumnya.

Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015