Jakarta (ANTARA News) - Partai Aksi Rakyat (PAP) Singapura menyampaikan belasungkawa atas wafatnya bapak pendiri Singapura Lee Kuan Yew yang juga ayahanda Perdana Menteri dan Sekjen PAP Lee Hsien Loong, Senin dini hari tadi.

"Lee Kuan Yew telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk Singapura. Jutaan warga Singapura bisa lebih sejahtera berkat dedikasi dan pengorbanannya," kata Ketua PAP Khaw Boon Wan, dalam pernyataan mewakili Komite Eksekutif Sentral partai, dikutip StraitsTimes.com.

"Kita meratapi kematiannya, mari kita juga kembali mendedikasikan diri untuk membangun warisannya, untuk Partai dan Singapura".

Perdana Menteri pertama Singapura Lee Yuan Yew meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Singapura pukul 3:18 pagi waktu setempat, Senin.

Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91 setelah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari karena menderita radang paru-paru akut.

Pada 1954, Lee bersama sekelompok rekan kelas menengah berpendidikan Inggris membentuk Partai Aksi Rakyat (PAP) yang ingin membentuk pemerintahan sendiri Singapura yang terlepas dari kolonialisme Inggris.

Pada 1959, Lee terpilih sebagai Perdana Menteri pertama Singapura, menggantikan mantan Kepala Menteri Singapura, David Saul Marshall.

Lee kembali terpilih menjadi PM untuk ketujuh kalinya berturut-turut pada 1963, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984 dan 1988, kemudian mundur pada November 1990 untuk menjabat Menteri Senior pada kabinet Goh Chok Tong.

Agustus 2004, tatkala Goh mundur dan digantikan oleh anak Lee, Lee Hsien Loong, Goh menjabat Menteri Senior, sedangkan Lee menjabat Menteri Penasihat.

Lee meninggalkan anak-anaknya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong (63), Lee Hsien Yang (57), putrinya Dr Lee Wei Ling (60), menantunya Ho Ching (61), dan Lee Suet-Fern (56), tujuh cucu dan dua saudara kandung. Sementara istrinya, Kwa Geok Choo, meninggal pada tahun 2010, pada usia 89.



Penerjemah: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015