PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Minggu memberikan dukungan penuh bagi Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi.

"Dewan Keamanan menegaskan kembali komitmen kuatnya bagi persatuan, kedaulatan, kemerdekaan dan integritas teritorial Yaman, dan komitmennya untuk berdiri bersama rakyat Yaman," demikian menurut dewan yang beranggota 15 negara tersebut dalam satu pernyataan setelah sidang darurat di New York.

Dewan Keamanan juga menyatakan mendukung legitimasi Hadi.

Saat berbicara kepada DK PBB melalui talian video dari Qatar, penasehat khusus PBB Jamal Benomar memperingatkan bahwa kejadian-kejadian baru-baru ini "tampak mengarah ke perang saudara di Yaman."

"Negara itu akan menjurus kepada kekerasan lebih lanjut." kata dia.

Yaman yang miskin tapi strategis telah berada di ujung tanduk kekisruhan dalam bulan-bulan terakhir, dengan kelompok milisi Houthi mengendalikan ibu kota Sanaa dan memaksa Hadi melarikan diri ke kota Aden di bagian selatan negara itu.

Sidang darurat itu diadakan setelah mempertimbangkan keadaan keamanan yang memburuk. Pada Jumat pemboman bunuh diri yang diklaim oleh kelompok radikal membunuh 142 orang di Sanaa.

Benomar mengatakan kepada DK PBB bahwa Yaman berada dalam keadaan bahaya seperti yang terlihat di negara-negara lain di kawasan itu -- "gabungan skenario Libya-Suriah."

"Yaman berada dalam posisi memburuk," tambahnya, memperingatkan "kecemasan akan konflik antarsekte dan perpecahan utara-selatan."

(Uu.SYS/A/M016/B/a032)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015