Seoul (ANTARA News) - Pegiat Korea Selatan, Senin, menunda rencana menyebarkan ribuan salinan film Hollywood "The Interview" ke Korea Utara menyusul kecaman dari Seoul dan peringatan mengerikan akan pembalasan militer dari Pyongyang.

Pegiat sebelumnya mengumumkan akan menggunakan balon raksasa untuk menerbangkan 500 ribu selebaran anti-Korea Utara dan 10 ribu DVD film komedi rekaan, tentang rencana CIA untuk membunuh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, melintasi perbatasan pada sekitar 26 Maret.

Tanggal itu menandai peringatan dari tenggelamnya kapal angkatan laut Korea Selatan pada 2010, Cheonan, yang Seoul salahkan pada kapal selam Korea Utara.

Korea Utara telah menyebut "The Interview" sebagai aksi teror. Pyongyang dituduh oleh FBI berada di balik serangan siber pada November lalu atas studio film Sony Pictures yang mendanai film Seth Rogen itu.

Pada Minggu militer Korea Utara mengatakan akan menanggapi operasi para pegiat dengan menembak jatuh setiap balon menggunakan "semua sarana serangan" di unit perbatasan garis depan.

Setiap balasan militer dari Korea Selatan akan "diikuti oleh serangan balasan tanpa ampun dua kali lipat", menurut Tentara Korea Utara dalam pernyataan.

Para pegiat di balik rencana penyebaran itu, Park Sang-Hak, mengatakan keputusan telah telah dibuat untuk menunda acara tersebut.

Meskipun ia menolak untuk memberikan alasan tertentu, Park telah mendapatkan tekanan dari pemerintah Korea Selatan untuk membatalkan aksinya.

Korea Selatan menegaskan para pegiat memiliki hak demokratis untuk melepaskan balon, namun mengimbau untuk menahan diri untuk menghindari terlalu memprovokasi Korea Utara dan membahayakan warga di sekitar lokasi pelepasan balon.

(Uu.SYS/A/G003/A/B002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015