Indonesia mengakui kontribusi besar Lee Kuan Yew yang telah turut membangun terwujudnya keamanan dan pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN. Beliau adalah tokoh regional sekaligus internasional yang kita segani,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais menilai mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew turut berperan membangun terwujudnya keamanan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

"Indonesia mengakui kontribusi besar Lee Kuan Yew yang telah turut membangun terwujudnya keamanan dan pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN. Beliau adalah tokoh regional sekaligus internasional yang kita segani," kata Hanafi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Lee merupakan pemimpin visioner yang berhasil membaca masa depan negaranya dengan melakukan regenerasi kepemimpinan secara tertata dan dirinya percaya warisan kemajuannya akan terus berlanjut.

Hanafi mengatakan sejarah memang akan selalu memiliki dua sisi dari seorang pemimpin yaitu selalu ada kritik yang tidak bersepakat dengan cara tegas dan keras Lee Kuan Yew soal kebijakan pembangunan negaranya.

"Namun di sisi lain kita juga bisa menyaksikan dan bahkan mungkin juga mengalaminya, bahwa Lee Kuan Yew telah memberikan pondasi yang kokoh untuk sebuah ekonomi dan masyarakat yang modern dan berkemajuan," ujar Hanafi yang merupakan Alumnus Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore.

Dia menilai Lee Kuan Yew telah berdiri sejajar dengan Soekarno, Churchill, dan Nehru yang telah membawa persatuan untuk negerinya.

Hanafi mengatakan mewakili masyarakat Indonesia, dirinya menyampaikan belasungkawa dan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Lee Kuan Yew.

"Kita turut merasa kehilangan sosok hebat dan bermartabat," katanya.

Seperti dilansir Reuters, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew (91) meninggal dunia di Singapore General Hospital pada Senin (23/3) pukul 03.18 waktu setempat.

Pemerintah Singapura resmi mengumumkan berduka selama tujuh hari hingga 29 Maret 2015 untuk menghormati kepergian Lee. Gedung-gedung pemerintahan di Singapura akan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai simbol penghormatan kepada Bapak Singapura itu.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015