Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang ibu rumah tangga dan karyawan di sebuah kantor pemerintah ditangkap polisi Malaysia karena diduga menjadi "pakar perayu" yang giat merekrut kaum muda negara itu menjadi anggota kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) di Suriah.

Tersangka perempuan berusia 28 tahun dari Kedah dan tersangka lelaki berusia 29 tahun dari Sabah itu aktif menggunakan media sosial untuk menarik minat anak-anak muda pergi ke Suriah.

Menurut laporan media lokal di Kuala Lumpur, Selasa, tersangka disebutkan mempunyai hubungan dengan seorang warga Malaysia yang sudah ikut ISIS di Suriah.

Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan tersangka perempuan ditahan setelah mencoba menyusup ke Suriah melalui Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA) pada 7 Maret.

Sementara tersangka kedua ditangkap ketika mencoba masuk ke Malaysia, diduga untuk merekrut lagi beberapa warga setempat menyertai kelompok ISIS.

"Hasil pengusutan mendapati tersangka lelaki itu keluar ke negara jiran awal Februari tahun ini dan dia ditahan ketika coba masuk kembali ke negara ini menggunakan paspor negara jiran," katanya.

Sebelumnya tiga tersangka termasuk pasangan suami istri berusia 25 hingga 30 tahun ditahan polisi karena diduga berencana untuk bergabung dengan IS di Suriah. Ketiganya ditahan pada 7 hingga 15 Januari di KLIA. (Uu.N004)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015