Wina, Austria (ANTARA News) - Presiden FIFA Sepp Blatter mengklaim tidak akan mencari suara pada Kongres UEFA yang akan menobatkan kembali Michel Platini sebagai Kepada Badan Sepakbola Eropa, Selasa.

Seperti diwartakan AFP, Selasa, Sepp Blatter (79) menolak menempatkan Kongres UEFA sebagai media kampanye kendati tiga kandidat pemimpin FIFA lainnya akan hadir. Namun Blatter mungkin akan menghadiri kongres UEFA dalam kapasitasnya sebagai presiden FIFA.

Lawannya dalam pemilihan adalah wakil presiden FIFA Pangeran Ali bin Al Hussein dari Yordania, kepala federasi sepakbola Belanda Michael van Praag dan mantan bintang Portugal Luis Figo. Mereka sudah berada di Wina untuk berkampanye demi kongres FIFA pada 29 Mei mendatang.

Blatter menegaskan tidak berkampanye dan yakin akan menjabat empat tahunnya yang kelima dalam 17 tahun pengabdiannya di FIFA.

Di masa jabatannya yang keempat, Blatter tersandung kontroversi Piala Dunia 2022 di Qatar. Blatter juga belum pernah bertemu para saingannya secara langsung menjelang pemilihan FIFA. Blatter juga diingatkan bahwa pada kongres UEFA 2011 ia mengaku tidak akan mencalonkan kembali pada tahun 2015.

Pangeran Ali menyesalkan apa yang disebutnya "budaya intimidasi" di bawah kepemimpinan Blatter.

Figo mengatakan, Senin (23/3), bahwa jika Blatter menang maka "bagaikan kehilangan empat tahun usaha untuk memodernisasi dan menerapkan transparansi karena hal yang sama akan terus terjadi".

Van Praag mengatakan jika dirinya terpilih akan melakukan pemotongan anggaran FIFA. Ia menyesalkan pemberian hak siar televisi Amerika Utara untuk Piala Dunia 2026 ke sebuah saluran televisi tanpa adanya tender sebagai sesuatu yang "sangat aneh".

Sikap Platini

Kepala Badan Sepakbola Eropa (UEFA) Platini dianggap sebagai sosok yang bersebrangan dengan Blatter dan menyerukan presiden FIFA itu untuk mundur.

Namun Platini yang pernah memenangi Kejuaraan Eropa 1984 bersama Perancis berada dalam sorotan karena sedang mengamankan masa jabatan sebagai presiden UEFA.

Blatter mungkin iri karena tidak ada satu pun dari 54 anggota federasi Eropa yang menentang Platini.

"Saya merasa sangat senang (di UEFA). Mungkin bukan waktu saya untuk pergi ke FIFA. Kami akan melihat suatu hari jika saya akan pergi," kata Platini kepada AFP.

Dalam delapan tahun memimpin UEFA, Platini memperkuat Liga Champions menjadi merek olahraga paling berharga di dunia dan akan menghasilkan 2,2 milyar euro untuk musim 2016-2018.

Platini juga menertibkan klub yang boros dengan menerbitkan peratutan Finacial Fair Play (FFP) dan klub seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain akan menghadapi sanksi karena aturan itu.

Platini juga mereformasi kejuaraan antar negara Eropa. Piala Eropa 2020 akan dimainkan di 13 kota di 13 negara yang berbeda.




Penerjemah:
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015