Kabul (ANTARA News) - Sekelompok orang bersenjata membunuh 13 penumpang bus yang sedang dalam perjalanan menuju wilayah selatan Afganistan, Selasa, kata pihak berwenang mengenai serangan paling akhir di negara yang masih mengalami konflik berdarah itu.

Pembunuhan itu terjadi di Provinsi Wardak yang letaknya dekat dengan ibukota Kabul, semakin menegaskan kerapuhan situasi keamanan di Afganistan, bertepatan dengan saat Presiden Ashraf Ghani mengadakan perundingan di Washington.

Pada saat pertikaian kembali merebak, Ghani meminta Amerika Serikat untuk "lebih luwes" dalam menarik sisa 10.000 pasukannya hingga akhir 2016.

Ataullah Khogyani, juru bicara tingkat provinsi mengatakan kepada AFP bahwa sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah bus di Wardak sekitar pukul 1.00 dini hari, menyebabkan 13 orang meninggal termasuk seorang perempuan.

Bus itu sedang menuju ke daerah yang bergolak di kota Kandahar yang sempat menjadi tempat bercokolnya Taliban.

Mohammad Ali, wakil gubernur di provinsi tetangga, Provinsi Ghazni membenarkan kejadian itu dan mengatakan bahwa orang-orang bersenjata itu mencomot para korban dan menembak mereka satu per satu.

Kedua pejabat itu menyatakan latar belakang pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan.

Bulan lalu pria bertopeng menculik 30 orang Muslim Syiah dari suku Hazara dari sebuah bus di Provinsi Zabul. Hingga kini mereka belum diketemukan.
(M007)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015