PMP ini tentunya untuk Public Service Obligation (PSO) PT Transjakarta
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015.

"Dalam penyusunan RAPBD DKI tahun ini, kemungkinan akan ada perubahan terkait pemberian PMP, terutama kepada PT Transjakarta," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut dia, penambahan PMP untuk PT Transjakarta tersebut yakni dari yang sebelumnya sebesar Rp1 triliun menjadi Rp1,3 triliun.

Dia mengatakan PMP akan diberikan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, salah satunya berupa pembenahan transportasi publik di Jakarta melalui PT Transjakarta.

"Selain itu, PMP juga akan diberikan kepada PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta seperti yang telah dimasukkan ke dalam RAPBD DKI 2015 awal dan dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri)," ujar Heru.

Lebih lanjut, dia menuturkan PMP akan dimaksimalkan kepada PT Transjakarta mengingat BUMD tersebut harus mengoperasikan sekaligus mengelola bus-bus yang merupakan hasil hibah dari sejumlah perusahaan swasta.

"PMP ini tentunya untuk Public Service Obligation (PSO) PT Transjakarta. Karena kita ingin pelayanan transportasi untuk masyarakat semakin meningkat, sehingga banyak yang beralih menggunakan transportasi massal," tutur Heru.

Sementara itu, dia mengungkapkan terkait PMP untuk PT MRT Jakarta tidak mengalami perubahan, yakni tetap sebesar Rp4,6 triliun.

"Proyek MRT itu kan juga mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, jadi PMP-nya tetap. Yang penting, proyek itu terus berjalan," ungkap Heru.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015