Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menargetkan 800 ribu penumpang dari Tiongkok pada 2015 setelah membuka layanan penerbangan dari 10 kota di Tiongkok.

"Dengan pemberian bebas visa, saya yakin akan mempercepat peningkatan jumlah penumpang, apalagi Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mendukung program peningkatan pariwisata dari Tiongkok,"  kata Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut, ia sampaikan setelah penandatanganan "Kerja Sama Strategis Fasilitas Pembiayaan Bilateral Syariah Bank Internasional Indonesia (BII) dengan Garuda Indonesia Senilai 100 juta dolar AS" di kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih.

Ia mengatakan, saat ini Garuda Indonesia akan fokus terlebih dahulu melakukan penerbangan dengan tujuan Jakarta dan Denpasar dari 10 kota di Tiongkok tersebut.

"Jadi, kami sebelumnya juga sudah melakukan beberapa penerbangan dari 10 kota tersebut dan itu dilakukan secara bertahap tetapi contract charter nya sudah kami lakukan untuk satu sampai dua tahun mendatang," katanya.

Selain 10 kota tersebut, kata Arif, pihaknya juga akan menambah frekuensi penerbangan dari Shanghai menuju Denpasar untuk meningkatkan jumlah penumpang dari Tiongkok.

"Pemerintah menargetkan dua juta penumpang dari Tiongkok tetapi mudah-mudahan apabila ditambah bebas visa bisa meningkat dan kalau target satu juta tercapai, itu juga sudah sangat bagus untuk kontribusi ke pemerintah," tuturnya.

Berikut 10 kota di Tiongkok dimana Garuda Indonesia membuka layanan penerbangan antara lain Harbin, Xian, Shenyang, Chengzhou, Tiayuan, Chengdu, Chongqing, Ningbo, Wuhan, dan Nanjing.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015