Semarang (ANTARA News) - Juara tinju kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan sudah mendapatkan lawan untuk pertarungan perebutan gelar di Palembang, Sumatera Selatan, April.

"Lawan sudah ada dan dalam beberapa hari ke depan akan diumumkan oleh manajemen," kata petinju dengan rekor bertarung 33 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jawa Tengah, Selasa.

Yang jelas, kata dia, petinju yang akan dihadapi pada pertarungan di Palembang mendatang berasal dari negara Asia. "Tunggu saja pengumuman dari manajemen soal itu dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut mengatakan, meskipun demikian dirinya tetap terus berlatih di sasananya untuk persiapan pertarungan tersebut. Sekarang persiapannya sudah mengarah ke teknik bertarung dengan jalan latihan menggunakan sparring partner.

Menurut dia, menjelang pertarungan perebutan gelar ini intensitas latihan dengan sparring partner ditingkatkan. "Kalau sebelumnya sehari hanya tiga ronde sekarang terus digenjot latihan sebanyak 12 ronde," katanya.

Bahkan, kata dia, teman yang menjadi sparring-nya juga ditambah. "Kalau sebelumnya hanya satu-dua petinju, sekarang ini latihan sparring dengan lima petinju," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut.

Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.

Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013. Kemudian, sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe juga di Australia, 6 Desember 2013.

Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Sempat mempertahankan gelarnya sekali setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya Simpiwe vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015