Depok (ANTARA News) - Aktivitas perdagangan di pusat perbelanjaan Margo City, Kota Depok, Jawa Barat kembali normal setelah pada Minggu siang (22/3) mengalami kebakaran di sisi utara mal tersebut.

Para pengunjung maupun karyawan, Selasa (24/3) nampak mulai berdatangan untuk melakukan aktivitasnya di mal terbesar di Kota Depok Jawa Barat ini.

"Ya masuk kerja saja, kan kayaknya sudah aman deh," kata Susi salah seorang karyawan dari tenan yang menjual makanan, ketika ditemui Antara.

Ia mengatakan, kejadian kebakaran itu merupakan musibah, jadi tak perlu khawatir lagi.

Susi juga yakin pihak manajemen akan meningkatkan pengawasannya usai kejadian kebakaran tersebut.

"Ya kalau sudah musibah mau apalagi, yang penting kitanya waspada saja," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang pengunjung, Rina yang mengatakan bahwa musibah kebakaran bisa terjadi dimana saja dan yakin sekarang Margo City aman-aman saja.

"Walau tetap waspada tetapi yakin pihak manajemen bisa menangani permasalahan ini semua," katanya.

Rina mengakui sering datang ke Margo City untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari atau juga berbelanja pakaian maupun sepatu. "Ya perlengkapan sehari-hari saya selalu belanja disini," katanya.

Dikatakannya pusat perbelanjaan tersebut terasa nyaman untuk dikunjungi karena tempatnya yang luas sehingga lebih leluasa berbelanja.

Begitu juga dengan kalangan muda yang biasa menjadikan Margo City sebagai tempat bertemu dengan para teman-teman tetap menjadi pusat perbelanjaan tersebut sebagai tempat favoritnya.

"Sudah nyaman disini, jadi tetap saja kumpul-kumpul sekedar makan minum saja," katanya.

Margo City mengalami kebakaran pada Minggu pukul 12.15 WIB gedung sisi utara mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dilalap sijago merah. Belum diketahui penyebab utama kebakaran tersebut.

Namun aparat kepolisian menduga api berasal dari dapur tempat karaoke NAV dan merembet dengan cepat kesekitarnya. Polisi juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015