Balikpapan (ANTARA News) - Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, berencana untuk segera mendatangkan Eddie Foday Boakay, striker asal Liberia, setelah memulangkan striker U-19 Keido Pour dari negara yang sama.

"Kami tunggu (manajemen). Sebab waktunya semakin mepet," kata Pelatih Persiba Eddy Simon Badawi, di Balikpapan, Selasa.

Boakay dikabarkan baru bisa ke Indonesia pada 3 April, sehari sebelum kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) dimulai. Saat ini Boakay bermain di Liga Myanmar.

Disebutkan, Boakay sudah teruji di Liga Indonesia. Ia malang melintang di klub-klub juara. Mulai dari Sriwijaya FC Palembang, Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta. Boakay saat ini masih bermain di Liga Myanmar. Tujuh tahun sebelumnya, ia berkostum Persiwa Wamena dan membawa klub itu naik ke Liga Super.

Bersama Persipura, Boakay pernah mencetak 5 gol saat melawan Yangoon United dalam ajang AFC Cup 2014.

"Saya juga cukup mengenal dia. Saya pernah tangani Boakay sewaktu dia pertama kali main di Indonesia. Waktu itu di Persigo Gorontalo," kata Badawi.

"Saya menyambut baik kalau dia mau datang," tambah Badawi.

Namun karena Boakay kemungkinan besar baru bisa datang 3 April mendatang, sehingga Badawi agak meragukannya. Ia mengatakan bagaimana pun dirinya dan manajemen ingin melihat kondisi terakhir Boakay, setidaknya fisiknya.

Sebab itu, ia menegaskan, pihaknya tetap menyiapkan strategi lain dengan kemungkinan Persiba belum mendapat striker.

"Kalau sudah tidak memungkinkan, kami maksimalkan saja pemain yang sudah ada. Pemain yang sudah ada ini cukup bagus dan mereka siap," tegasnya.

Manajemen memulangkan Keido Pour, rekan senegara gelandang Ansu Toure, pada hari kedua mengikuti seleksi di Persiba. Badawi tidak terkesan dengan penampilan pemuda berusia 23 tahun tersebut.

"Ya kita pulangkan, saya pikir sudah cukup ikut seleksi hari ini (Selasa sore)," katanya. Keido menjad pemain yang ke-17 yang dipulangkan Persiba dalam seleksi pemain untuk menghadapi musim kompetisi 2015.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015