Jakarta (ANTARA News) - Pasukan internet mobile tengah mempersiapkan diri untuk melakukan tes auto-play video, kali ini giliran Twitter menguji video yang dapat bermain secara otomatis dalam aplikasi mobile-nya.

Langkah tersebut diambil setelah sebelumnya Facebook dan Instagram melakukan hal yang sama. Perusahaan jejaring sosial ini ingin mengetahui apakah pengguna akan menyukai video yang dapat bermain tanpa "ijin" ini, termasuk di dalamnya video berkonten iklan.

"Kami menjalankan tes kecil pada beberapa variasi dalam pengalaman pemutaran video," kata seorang juru bicara Twitter kepada Advertising Age, seperti dilansir The Guardian, Selasa.

Advertising Age melaporkan bahwa uji auto-play video ini akan berlaku untuk iklan video promosi, video yang diunggah pengguna melalui aplikasi mobile Twitter dan klip yang merupakan bagian dari program Amplify, yang memungkinkan perusahaan seperti ESPN dan NFL mengunggah video dengan iklan.

Sementara itu, video yang berasal dari Vine, aplikasi video erdurasi enam detik milik Twitter, tidak akan bermain secara otomatis di Twitter dalam tes ini.

Menurut laporan tersebut, Twitter akan melakukan dua macam tes, tes yang akan memainkan seluruh video dan secara otomatis diulang, dan tes yang hanya akan menampilkan enam detik pertama dari isi video.

Sebelumnya Twitter telah meluncurkan fitur video pada bulan Januari yang memungkinkan pengguna untuk meng-upload video berdurasi 30 detik tanpa pengulangan yang kemudian dapat diputar di timeline pengguna.

Sedangkan fitur Amplify yang telah diluncurkan Twitter pada 2013 lalu telah digunakan oleh sejumlah perusahaan untuk mendistribusikan berita terbaru mengenai olahraga, musik dan acara televisi.

Untuk saat ini, tes yang dilakukan Twitter tersebut hanya untuk aplikasi iOS. Tes auto-play video ini telah dilakukan Facebook pada September 2013. Jejaring sosial milik Mark Zuckerberg ini kemudian pada bulan Desember mengumumkan bahwa iklan video untuk aplikasi mobile akan bermain secara otomatis dalam news feed-nya.

Beberapa waktu yang lalu video Instagram juga dapat bermain secara otomatis, dan bulan lalu perusahaan ini memperbarui aplikasinya yang memungkinkan video diputar ulang secara otomatis.

Langkah-langkah ini dikabarkan menuai protes sebagian besar pengguna jejaring sosial tersebut, dengan kekhawatiran melonjaknya penggunaan data ketika smartphone mereka tidak terhubung ke jaringan Wi-Fi.

Para pengguna juga menilai bahwa video auto-play ini lebih menguntungkan pengiklan, bukan pengguna.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015