Sibolga, Sumut, (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun sederhana sewa bagi masyarakat khususnya nelayan berpenghasilan rendah di Sibolga, Sumatera Utara.

"Rumah susun sederhana sewa merupakan salah satu dari program pemerintah membangun satu juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Masih banyak rusunawa lain yang akan dibangun di beberapa daerah," kata Basuki kepada pers di Sibolga, Rabu.

Hal tersebut disampaikan usai peresmian dan penyerahan kunci Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Hadir dalam acara itu Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk serta ratusan warga nelayan calon penghuni Rusunawa..

Ia mengatakan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Sibolga dilatarbelakangi pesatnya perkembangan kota tersebut sebagai salah satu pintu gerbang wilayah barat Sumut.

Akibatnya kota itu alami tingginya kebutuhan hunian dan munculnya pemukiman padat layak tak layak huni, utamanya kawasan nelayan perkotaan yang mencapai 240 hektare.

Dalam rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Kota Sibolga 2011-2031, penanganan permukiman kumuh dan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Kota Sibolga menjadi tanggung jawab pemerintah, yang salah satunya pembangunan rusunawa.

"Mengingat Rusunawa ini nantinya menjadi aset pemda maka sangat diharapkan kerja sama Pemkot Sibolga dapat memelihara dan mengelola aset Rusunawa dengan baik dan tepat sasaran," kata Basuki.

Menteri mengatakan bantuan pembangunan perumahan yang diberikan pemerintah pusat bersifat simultan, sehingga diperlukan dukungan anggaran dari pemda serta partisipasi aktif masyarakat mewujudkan pembangunan perumahan menyeluruh.

Selama 2010-2014, kata Basuki, pemerintah pusat membangun perumahan di Sumatera Utara dengan total Rp728,02 miliar (Rp425,62 miliar oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan Rp302,397 miliar oleh Kementerian Pekerjaan Umum).

Nilai sebesar itu, tambahnya, dibangun antara lain untuk rusunawa 21,5 tin blok (TB) (Kementerian Pera) dan 20 TB (Kementerian PU), rumah khusus 142 unit, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk pembangunan baru 2.069 unit, BSPS untuk peningkatan kualitas 25.412 unit.

"Kota Sibolga memperoleh bantuan tiga TB rusunawa, yaitu dua TB Rusunawa yang kita resmikan ini dan satu TB Rusunawa Mahasiswa pada Tahun 2014," kata Basuki.

Tahun 2015, Kementerian PUPR merencanakan bantuan perumahan di Provinsi Sumatera Utara, antara lain rusunawa enam tower (Kota Medan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tanjung Balai Asahan, dan Kabupaten Nias).

Selanjutnya rumah khusus TNI/Polri: 30 unit (Kabupaten Langkat, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, dan Kabupaten Nias Utara), rumah khusus nelayan 100 unit (Kabupaten Batu Bara).

Selain itu BSPS untuk Peningkatan Kualitas 1.186 unit (Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kota Medan, dan Kota Sibolga).

Kota Sibolga akan memperoleh BSPS dalam bentuk Peningkatan Kualitas Rumah sebesar 114 unit.

Menteri mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Sibolga diharapkan dapat terus menjalankan dan meningkatkan peran, serta dukungannya terhadap pembangunan perumahan dan infrastruktur lainnya.

"Sinergi program pusat dan daerah perlu terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara akuntabel, sehingga hasil pembangunan perumahan dan infrastruktur dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015