Seyne-les-Alpes, Prancis (ANTARA News) - Para penyelidik Prancis tengah mencari penyebab mengapa pesawat Germanwings menabrak kaki gunung Alpen sehingga menewaskan 150 orang di dalamnya, termasuk 16 remaja yang tengah kembali dari wisata belajar ke Singapura.

Helikopter-helikopter beterbangan ke lokasi di mana pesawat A320 yang dioperasikan maskapai biaya murah yang menjadi anak perusahaan Lufthansa itu jatuh di daerah terpencil dalam rute menuju Duesseldorf dari Barcelona. Para penyelidik polisi berjalan kaki ke area pegunungan itu.

Tidak ada sinyal distress yang diterima sebelum pesawat itu jatuh, Selasa, namun otoritas Prancis mengatakan salah satu dari dua "kotak hitam" --perekam penerbangan dan perekam suara kokpit-- telah ditemukan dari lokasi 2.000 meter di atas permukaan air.

"Kotak hitam ini rusak. Kami harus merangkaikannya kembali dalam beberapa jam agar bisa mendapatkan penyebab tragedi ini," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve kepada RTL radio, seraya menambahkan bahwa kotak hitam itu masih layak.

Cazeneuve mengatakan fakta puing-puing berserakan di sebuah area kecil seluas sekitar satu setengah hektare menunjukkan bahwa pesawat itu mungkin tidak meledak di udara, sehingga menepis adanya skenario serangan teroris.

Amerika Serikat juga mengesampingkan adanya serangan teroris terhadap pesawat ini, sedangkan Lufthansa menyatakan tengah menyelidikinya di bawah asumsi bahwa tragedi ini semata kecelakaan, dan mengesampingkan teori-teori spekulatif lainnya, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015