Palembang (ANTARA News) - Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum Kudus mencari talenta muda berbakat di Sumatera Selatan untuk diberikan beasiswa pelatihan dan pendidikan dengan menggelar audisi di Gedung Olahraga Dempo Jakabaring, Palembang, 8-11 April 2015.

Program Manager Bakti Olahraga Djarum Fondation Budi Darmawan di Palembang, Rabu, mengatakan, sebanyak 12 atlet akan direkrut dari Sumatera Selatan dari total 50 orang se-Indonesia.

"Selama ini audisi digelar hanya di Jawa, dan tidak sampai menjangkau Sumatera. Tapi, khusus tahun ini akan digelar di Sumatera, dan Palembang sendiri menjadi kota kedua setelah Medan," kata Budi memberikan keterangan pers didampingi pebulu tangkis juara dunia BWF 2013 Mohammad Ahsan dan Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Sumsel Apriyadi .

Ia mengatakan, pada penyelenggaraan audisi yang ke-10 ini (telah dimulai sejak 2006), terdapat format yang berbeda dibandingkan sebelumnya mengingat selama ini, seleksi hanya digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Pada tahun ini, PB Djarum mengusung semangat "jemput bola" untuk menemukan talenta muda yang berbakat untuk menjadi pemain nasional dengan menggelar audisi di sembilan kota.

"Kami menyadari tidak semua atlet memiliki uang untuk pergi ke Jawa mengikuti seleksi. Inilah yang membuat Djarum mengubah pola seleksi dengan cara mendatangi kota-kota yang dianggap berpotensi," kata dia.

Ia menerangkan, pola audisi ini menggunakan pola turnamen dengan membagi peserta dalam dua kelompok umur yakni usia di bawah 13 tahun dan usia di bawah 15 tahun. Untuk semifinalis akan mendapatkan kesempatan ke babak selanjutnya dengan mengikuti seleksi di Kudus, 4-6 September 2015.

"Soal pendidikan, nanti PB Djarum yang akan mengawasi, mereka akan diantar dan dijemput ke sekolah. Sekolah tetap tidak dikesampingkan meski beasiswa yang didapatkan beasiswa bulutangkis," kata dia.

Pada tahun lalu, sebanyak 1.380 atlet mengikuti audisi dan sebanyak 50 orang terpilih masuk karantina. Setelah melalui serangkaian tes fisik dan mental, akhirnya hanya 25 orang yang terpilih mendapatkan beasiswa bulutangkis pada 2014.

"Sejauh ini dari 25 atlet yang terpilih pada tahun lalu menunjukkan perkembangan positif, ada yang sudah juara di turnamen terbuka usia muda di Itali dan Vietnam. PB Djarum memberikan kesempatan kepada mereka untuk membuktikan kualitas dalam masa tiga tahun, jika tidak ada kemajuan maka dengan berat hati akan dikembalikan ke keluarga," kata dia.

Sementara, juara dunia Mohammad Ahsan yang juga binaan PB Djarum mengharapkan kesempatan audisi ini tidak disia-siakan para pebulu tangkis muda Sumsel.

Ia yang berasal dari Sumsel berharap ada putra daerah yang mengekor prestasinya pada masa mendatang.

"Ini sudah lebih enak karena audisi sudah ada di depan mata, tinggal ikut saja. Pada era saya, audisi tidak ada di Palembang, sehingga saya bisa masuk PB Djarum lantaran menjadi juara di sirkuit nasional," kata dia.

Ia mengharapkan, para atlet muda ini mau total dalam menggeluti olahraga bulu tangkis karena jika dibandingkan cabang olahraga lain relatif lebih menjanjikan dan memberikan jaminan kesejahteraan.

"Mau di cabang olahraga mana lagi jika tidak di bulu tangkis, jadi jika atlet mau total di sini maka dia tidak akan menyesal. Tapi yang terpenting lagi adalah dukungan orangtua karena di usia muda tentunya masih sangat labil," ujar dia.

Untuk mendapatkan atlet andal, PB Djarum akan melibatkan para legenda bulu tangkis Indonesia, seperti, Liem Swie King, Christian Hadinata, Ivana Lie, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, Haryanto Arbi, Kartono, dan lainnya.

Bagi atlet yang terpilih, PB Djarum akan memberikan beasiswa bulutangkis berupa mengikuti pelatihan di pemusatan latihan dibawah asuhan mantan atlet nasional, mengikuti sejumlah kejuaraan skala nasional hingga internasional, hingga biaya pendidikan.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015