Jakarta (ANTARA News) - Setelah meluncurkan Galaxy S5 yang mengedepankan sensor sidik jari, setahun kemudian Samsung menandatangani kesepakatan dengan Stanford Research Institute (SRI) terkait penggunaan teknologi pemindaian iris mata.

Produsen asal Korea Selatan tersebut mengatakan teknologi ini akan diterapkan pada produk bisnis. SRI menyebutkan bahwa Galaxy Tab Pro 8.4 akan menggunakan teknologi itu.

Sistem biometrik yang bernama Iris on the Move (IoM) tersebut telah ditawarkan dalam berbagai produk SRI, namun kemitraan dengan Samsung akan memberikan potensi pasar yang lebih besar untuk penelitian dan perkembangan perusahaan ini.

Menurut laman The Register yang dilansir pada Kamis, menyebutkan, penggunaan pemindaian iris mata membuat Samsung perlahan meninggalkan pemindaian sidik jari yang disebut-sebut gampang dibobol peretas.

SRI mengatakan, Galaxy Tab dengan pemindai mata akan diperlihatkan pada pameran dagang ISC West di Las Vegas, April.

SRI telah meningkatkan akurasi pemindaian iris mata dengan mengklaim "1.000 kali" lebih akurat daripada sidik jari.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015