Nusye mengatakan, aktivitas yang kerapkali tak mengenal waktu ditambah kurangnya waktu istirahat dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga menyebabkan pekerja rentan terserang flu dan batuk.
"Aktivitas tak mengenal waktu, bisa menyebabkan kurang waktu istirahat yang berakibat turunnya daya tahan tubuh," ujar Nusye dalam acara kesehatan yang diselenggarakan pihak Saridon White & Black, di Jakarta, Kamis.
Di samping itu, lanjut dia, lingkungan kerja yang tak sehat misalnya sirkulasi udara buruk, suhu terlalu dingin, polusi udara seperti asap rokok, debu karpet, asap kendaraan, juga menyebabkan para pekerja mudah terserang flu dan bantuk.
"Maintenance pendingin udara yang kurang baik, menyebabkan kuman atau jamur tertumpuk. Kuman lalu menyebar ke semua orang di dalam ruangan. Ditambah daya tahan tubuh yang rendah, maka (pekerja kantoran) rentan terserang flu," kata dia.
Nusye mengatakan, selain flu dan batuk, pekerja kantoran juga rentan terserang infeksi saluran kencing, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan maag.
"Di dalam ruangan AC, biasanya jadi malas minum karena malas ke toilet. Sebaiknya, biasakan diri minum dalam jumlah cukup, dan sesekali berjalan, misalnya ke toilet," pungkas Nusye.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
