Penegasan itu diutarakan oleh Antonio Suarez Santana, ketua yang memimpin urusan kompetisi dari Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Stadion legendaris Barcelona itu terpilih setelah mengalahkan pesaingnya Stadiom San Mames yang merupakan markas Bilbao dengan pemungutan suara 26 melawan 18 suara. Stadion lain yang masuk nominasi yakni Sevilla dan Valencia, meski keduanya gugur di putaran pertama. RFEF turun tangan lantaran sempat tidak tercapai kata sepakat dalam penentuan stadion.
Mulanya RFEF juga mencantumkan opsi yakni stadion Benito Villamarin yang merupakan markas dari Real Betis. Kapasitas stadion itu mencapai 52.000 tempat duduk untuk memanggungkan final Copa del Rey, sebagaimana dikutip dari Marca.
Opsi itu terkendala karena keterbatasan fasilitas ruangan hotel dan ketersediaan akomodasi bagi fans kedua tim. Kedua finalis cenderung memilih markas Real Madrid Santiago Bernabeu, hanya saja RFEF tidak memberi lampu hijau.
Di samping Betis, klub yang berminat menjadi tuan rumah dari final itu yakni Valencia, yang memiliki stadion Mestalla dengan kapasitas 55.000 tempat duduk. Barcelona cenderung memilih Mestalla karena stadion itu jaraknya tidak terlalu jauh, sementara Athletico memilih Benito Villamarin dengan alasan bahwa jaraknya sama-sama jauh bagi kedua tim.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
