Singapura (ANTARA News) - Wafatnya bapak bangsa Singapura telah memicu ungkap penghormatan yang tidak biasa, di samping menjadi peluang bisnis, mulai dari yang takzim sampai yang aneh-aneh.

Puluhan ribu orang mempersembahkan hormat mereka kepada jenazah mantan perdana menteri berusia 91 tahun yang masih berada di parlemen menjelang dimakamkan Minggu.  Dan industri mini yang terinspirasi wafatnya Lee pun mendadak menjamur.

Waralaba makanan Singapura BreadTalk terpaksa meminta maaf karena mengenalkan produk roti kismis demi menghormati Lee, dan berjanji akan menyumbangkan semua hasil penjualan roti kismis Lee ini untuk lembaga amal.

"Kami menyesal bahwa produk ini telah menyebabkan banyak keprihatinan dan mengapresiasi umpan balik masyarakat yang kami pandang sangat serius," kata perusahaan itu dalam laman Facebook-nya setelah menarik produk itu dari gerai-gerainya."

Bahkan seorang anggota muda Partai Aksi Rakyat (PAP) yang dilahirkan Lee dan tengah berkuasa di Singapura, dikecam karena menamai latihan rutin yang ditemukan dengan LKY91, dari inisial nama dan umur mendiang pemimpin Singapura itu.

Seorang pembaca mengingatkan si anggota partai bernama Teo Ser Luck itu pada  Facebook bahwa dia tidak peka pada suasana berkabung yang menyelimuti seluruh negeri.

Sebuah ungkap penghormatan dalam bentuk petisi online dalam laman Change.org untuk mengubah nama Bandara Changi dengan Bandara Internasional Lee Kuan Yew.  Paling tidak sudah 758 orang sudah menandatangani petisi in sampai pertengahan sore Kamis ini.

Elvis Lee dan Mao Lee

Seorang seniman Singapura, Christopher Pereira, yang telah membuat patung kecil Lee sejak 2009, menyatakan usahanya mendadak laris sejak wafatnya Lee. Dia membuka kios di dekat gedung parlemen.

"Dalam beberapa hari terakhir, saya sudah mendapat banyak pesanan, karena orang-orang ingin membeli patung-patung mini sebagai bentuk penghargaan kepada beliau," kata Pereira kepada AFP.

"Beberapa di antara mereka bahkan menangis di telepon. Orang-orang menjadi emosional saat ini dan mereka menginginkan memento untuk mengenang beliau," sambung Pereira, yang harga lukisannya mencapai 200 sampai 8.000 dolar Singapura itu.

Patung-patung mini ada tiga jenis, termasuk yang disebut "Elvis Lee" yang diambil dari nama legenda rock and roll AS.  Yang lainnya dinamai  "Mao Lee", diambil dari nama pemimpin komunis Tiongkok.

"Saya yakin Bapak Lee, yang hidup di zaman (Elvis Presley) pernah mendengarkan lagu-lagu Elvis seperti 'Love me Tender'," kata Pereira.

Rakyat Singapura juga lari ke Internet untuk mengungkapkan dukanya. Kebanyakan dari mereka menghitamkan latar belakang foto profil mereka di Facebook atau memasang avatar dengan foto-foto Lee.

Beberapa orang mengungkapkan duka citanya dengan kalimat-kalimat keras.

Para admin laman Facebook satir SMRT Ltd (Feedback) memposting sebuah foto lama dari Lee muda bersama mendiang istrinya, dengan tangan satu memegang rokok dan tangan satunya lagi memegang kacamata.

"Mengenang si bandel tulen," tulis mereka tentang Lee yang kemudian berubah sangat anti merokok dan minuman keras itu.

Di Instagram, banyak orang berbagi karya seni dan karikatur pemimpin Singapura tersebut.

Lukisan Lee yang bersatu kembali dengan istrinya Kwa Geok Choo yang meninggal dunia pada 2010 di dunia lain, juga menyebar online di Internet.

Seseorang mengecat tudung mobil sport Lotus kuningnya dengan pita hitam yang memperlihatkan silhuet wajah Lee.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015