Aspac kembali diperkuat pemain yang selama ini absen seperti Xaverius Prawiro dan Dirk Mathew Mario Gerungan.
Dengan kemenangan itu M88 Aspac kini berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan koleksi 50 poin. Menggusur posisi yang sebelumnya ditempati CLS Knights Surabaya dengan 49 poin.
NSH Jakarta kesulitan menghentikan laju dominasi para pemain Aspac yang pada laga itu menempatkan Ebrahim Enguio Lopez sebagai pencetak poin terbanyak yakni 17 angka.
"Hari ini kita coba pemain muda, jadi skor bukan masalah. Khusus untuk Ius (Xaverius), kita akan pelan-pelan mengembalikan permainannya setelah absen tiga seri," kata pelatih M88 Aspac Jakarta, Rastafari Horongbala.
Sebaliknya kekalahan bagi NSH semakin memberatkan langkah tim itu. Tim besutan pelatih Mayckel Firdinandus itu harus berjuang keras agar bisa meringankan langkah selanjutnya dalam laga seri ke-10 di Surabaya pada 12-18 April 2015.
Sejak kuarter pertama klub motori Pradithya dan Kurniawan itu telah menunjukkan hasil yang kurang maksimal tertinggal 4-11 poin dari Aspac .
Bahkan pada kuarter kedua NSH Jakarta kian tertinggal jauh lantaran hanya mengumpulkan angka 13 poin, sedangkan ASPAC 22 poin. Hal serupa juga terjadi pada kuartal ketiga, klub tersebut tetap tertinggal dengan 37-52 poin. Dan pada kuarter keempat, NSH harus puas dengan hasil 52-76 untuk kemenangan lawannya.
Pelatih NSH Mayckel Fernandus mengatakan sebagai klub yang banyak diisi oleh para pemain muda, NSH memaklumi kekalahan tersebut.
"Aspac itu tim bagus, mereka kandidat juara. Jadi wajar bila dalam pertandingan ini kami kalah ," kata Meyckel seusai pertandingan.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
