Toyota City (ANTARA News) - Toyota Motor berupaya melepaskan reputasi sebagai produsen mobil handal namun memiliki model membosankan dengan cara mendesain kendaraan menarik dengan teknologi terkini untuk tetap berada di puncak industri otomotif.

Selama beberapa dekade, produsen mobil Jepang memimpin pasar otomotif global di banyak model dengan kendaraan yang efisien, namun dibuat seragam.

Di bawah inisiatif Toyota New Global Arsitektur (TNGA), mobil akan distandarisasi berbeda seperti posisi tempat duduk untuk kendaraan yang berbeda, dari sedan, mobil sport, SUV dan truk. Perubahan ini juga memangkas ruang air-bag yang dibutuhkan dan memungkinkan air-bag diinstal hanya dari satu sisi jalur sehingga perakitan lebih efisien.

Toyota juga berencana mendesain ulang mobil dari bawah ke atas dengan menurunkan kap untuk gaya yang lebih baik. Model kendaraan baru akan menggunakan fitur mesin yang efisien dan sasis yang ringan serta akan diluncurkan secara bertahap mulai tahun ini, dan diharapkan menjadi generasi keempat Prius hybrid.

Perubahan ini setidaknya menghemat seperlima biaya Toyota yang bisa akan digunakan untuk menambah fitur berteknologi tinggi, seperti pengereman otomatis.

Pendekatan ini juga bukanlah hal baru. Volkswagen, rival Toyota, telah meluncurkan Modular Transverse Matrix (MQB) yang terdapat pada lebih dari seperlima kendaraan mereka.

Dalam laporan Mitsuhisa Kato Wakil Presiden Eksekutif dan arsitek TNGA mengatakan Toyota berharap setengah dari kendaraannya pada tahun 2020 memiliki fitur TNGA platform.

TNGA mencerminkan sifat perubahan industri otomotif global. Untuk memangkas kesenjangan kualitas bahan bakar, styling dan fitur-fitur terkini telah menjadi persaingan antar merek.

"TNGA bukan hanya sekedar cara yang lebih hemat biaya untuk merancang mobil, untuk mengejar ketinggalan dengan Volkswagen dan lain-lain," kata seorang senior eksekutif Toyota kepada Reuters, Kamis.

"Ini perubahan mendasar dari cara kami merancang dan menggunakan teknologi memproduksi produk menggunakan teknologi tersebut." katanya dilansir Reuters.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2015