Semarang (ANTARA News) - Kementerian Keuangan memastikan paket kebijakan ekonomi mampu menyelamatkan rupiah yang sampai saat ini masih tertekan oleh penguatan mata uang dolar Amerikat Serikat.

"Dengan adanya paket kebijakan ekonomi ini diharapkan nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS akan stabil," kata Kepala Bidang Kebijakan Subsidi Kementerian Keuangan Noor Iskandarsyah di Semarang, Kamis.

Menurut dia, isi kebijakan tersebut salah satunya pemberian insentif pajak kepada perusahaan yang melakukan ekspor dan perusahaan yang melakukan reinvestasi di dalam negeri dari keuntungan yang didapatnya.

Selain itu, mengupayakan perlindungan produk dalam negeri melalui kebijakan bea masuk anti dumping sementara (BMADS) dan bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTPS).

Isi yang lain dari kebijakan tersebut di antaranya penerapan bebas visa dan penggunaan biofuel yang diharapkan bisa menghemat devisa yang dipakai untuk impor solar.

Sementara itu, pihaknya juga memastikan arah kebijakan subsidi 2015 untuk menjaga stabilitas harga, membantu masyarakat miskin, menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan produktivitas, menjaga ketersediaan pasokan dengan harga terjangkau, dan meningkatkan daya saing produksi serta akses permodalan UMKM.

Mengenai upaya memastikan arah kebijakan subsidi 2015 pihaknya memastikan kebijakan tersebut bersifat reformasi.

Beberapa hal yang diatur di antaranya memberikan subsidi tetap untuk BBM jenis minyak solar sebesar maksimal Rp1.000/liter dan subsidi untuk minyak tanah.

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015