Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Kamis mengatakan, pihaknya telah menunda pinjaman untuk Yaman tanpa batas, mengutip "sejumlah ketidakpastian" yang berasal dari meningkatnya kerusuhan di negeri ini.

Pada September, IMF menyetujui paket pinjaman 552,9 juta dolar AS untuk membantu Yaman yang sangat miskin menjaga stabilitas ekonominya dan mendorong pertumbuhan inklusif. Angsuran pertama dari pinjaman tiga tahun itu, sekitar 74 juta dolar AS tersedia secepatnya, lapor AFP.

Pencairan berikutnya diharapkan pada kuartal pertama tahun ini setelah kajian IMF atas program reformasi yang didukung pinjaman tersebut.

"Mengingat sejumlah ketidakpastian seputar Yaman saat ini, kajian pertama ... ditunda sampai situasinya jelas," juru bicara IMF William Murray mengatakan pada konferensi pers yang dijadwalkan secara rutin.

Situasi keamanan di Yaman telah memburuk tajam di tengah serangan pemberontak Syiah Huthi, yang telah meraih kekuasaan di beberapa daerah dan memaksa Presiden Yaman melarikan diri dari ibukota.

Arab Saudi dan mitra Muslim Sunni di Teluk melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Huthi pada Rabu, memicu peringatan dari saingan Syiah regional Iran.

Murray mengatakan dia tidak bisa mengatakan kapan situasi akan cukup jelas untuk melanjutkan program pinjaman atau memperkirakan dampak ekonomi dari krisis di wilayah itu.

"Salah satu kekhawatiran terbesar kami di Yaman adalah dampak pada warga termiskin di sana," dia mengatakan.

Juru bicara itu mengatakan bahwa ia tidak tahu ada "kontak-kontak terbaru" antara IMF dan pemberontak Huthi.

Pada pertengahan Maret, Bank Dunia mengumumkan suspensi kegiatan di Yaman akibat krisis mendalam.

(UuA026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015