Kendari (ANTARA News) - Komisi VIII DPR RI, yang membidangi agama, sosial, pemberdayaan perempuan, Komisi Perlindungan Anak (KPAI), dan penanggulangan bencana melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, di Kendari, Kamis, mengatakan, kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk mendapat masukan dari daerah agar dapat mengetahui isu aktual serta kesiapan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana.

"Tentunya kita sangat membutuhkan masukan dari daerah, agar dapat mengambil kebijakan sesuai dengan yang dibutuhkan, khususnya bidang penanggulangan bencana," ujarnya.

Ia menambahkan, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat resiko bencana yang tinggi, maka dari itu sangat dibutuhkan regulasi yang terkait penanggulangan bencana.

Sementara itu, Gubernur Sultra, H Nur Alam, saat menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI, menggambarkan potensi yang dimiliki daerah itu serta resiko bencana yang dihadapi.

"Seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sultra memiliki resiko bencana yang besar, mulai dari banjir, tanah longsor, dan gempa bumi," ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Sultra, selaku perpanjangan tangan dari pemerintah Pusat terus melakukan program terkait penanggulangan bencana.

Menurut dia, untuk mengurangi resiko bencana banjir di kota kendari, pihaknya terus melakukan pengerukan sedimen lumpur yang ada di Teluk Kendari

"Kondisi lumpur yang ada di Teluk Kendari sangat menghawatirkan, jika tidak di keruk maka akan menyebabkan banjir seperti yang terjadi pada tahun 2013," ujarnya.

Pewarta: La Ode Abdul Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015