New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data menunjukkan klaim pengangguran di Amerika Serikat pekan lalu turun lebih besar dari yang diperkirakan.

Dalam pekan yang berakhir 21 Maret, angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim awal tunjangan pengangguran turun 9.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya menjadi 282.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis, lapor Xinhua.

Perkiraan terbaru merupakan yang terendah dalam lima minggu dan di bawah konsensus pasar 293.000, mengindikasikan membaiknya pasar tenaga kerja AS.

Selain itu, Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan dalam sebuah pidato pada Kamis bahwa "Sekarang mungkin saat yang tepat untuk memulai normalisasi kebijakan moneter AS karena telah sesuai untuk perbaikan ekonomi selama dua tahun ke depan."

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,43 persen menjadi 97,396 pada akhir perdagangan.

Namun, dolar AS melemah terhadap yen Jepang karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendorong kebutuhan investor atas aset-aset "safe haven".

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0872 dolar dari 1,0958 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,4840 dolar dari 1,4865 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7814 dolar dari 0,7836 dolar.

Dolar AS dibeli 119,24 yen Jepang, lebih rendah dari 119,63 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9633 franc Swiss dari 0,9616 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2478 dolar Kanada dari 1,2521 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015