Berlin (ANTARA News) - Asosiasi penerbangan Jerman BDL akan mengenalkan aturan kokpit dua orang setelah mengetahui kopilot Germanwings sengaja manjatuhkan pesawat setelah ditinggal sendirian di dalam kokpit.

Pengumuman ini disampaikan oleh kepala BDL Matthias von Randow, kata juru bicara BDL kepada AFP.

Aturan baru mewajibkan dua awak kokpit berada di dalam kokpit selama terbang. Orang kedua yang harus berada di kokpit adalah pramugari/pramugara jika pilot atau kopilot mesti keluar sementara dari ruang kokpit.

Secara terpisah, kepala perusahaan induk Germanwings, Lufthansa, Carsten Spohr, mengatakan aturan dua orang dalam kokpit akan dibicarakan pada pertemuan industri ini Jumat yang akan dihadiri Badan Penerbangan Federal (LBA).

Rapat itu akan fokus pada cara-cara yang dalam jangka pendek membantu meningkatkan keselamatan pesawat, kata Spohr kepada televisi Jerman ARD.

Sebelumnya, pemerintah Kanada dan sejumlah maskapai Eropa, termasuk easyJet dan Air Shuttle Norwegia, mengumumkan bahwa mereka tengah mengenalkan "aturan dua" pada semua penerbangan mereka.

Perubahan kebijakan ini terjadi setelah pihak berwenang Prancis mengatakan kopilot  Germanwings sengaja menabrakkan Airbus A320 yang dikemudikannya ke Pegunungan Alpen Prancis sehingga menewaskan 150 penumpang dan awak.

Kopilot berusia 28 tahun itu menurunkan ketinggian pesawat selagi sendirian di ruang kemudi dan tak mau membukakan pintu kokpit yang terkunci dari dalam untuk sang kapten yang tengah keluar dari kokpit untuk pergi ke toilet, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015