Tangerang (ANTARA News) - N (40), warga Perum Puri Permata Tamah Buah Kelurahan Cipondoh, Tangerang, Banten, beserta anaknya, M, meninggal dunia diduga karena virus flu burung (H5N1) yang menginfeksi ketika ia berkunjung ke rumah orang tuanya di Bogor, Jawa Barat.

N, seorang pegawai Imigrasi Cabang Kelapa Gading, beberapa minggu sebelum meninggal dilaporkan telah melakukan kontak langsung dengan unggas yang mati di Bogor, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tangerang, Iis Aisyah Rodiah, Jumat.

Korban beserta keluarga pada tanggal 8 Maret 2015 berlibur ke rumah orang tuanya di Bogor dan di sana ada berbagai macam unggas. Pada saat liburan tersebut, ada kejadian yakni burung hantu yang dipelihara di rumah orangtua N mati.

Lalu, pada tanggal 17 Maret, putra N yang berinisial nama M mengalami sakit panas dan dirawat di Eka Hospital lalu dipindahkan ke RS Persahabatan.

Kemudian pada tanggal 21 Maret, N juga mengalami sakit serupa dan dirawat di RS Husada Insani Tangerang.

Dalam proses perawatan tersebut, pada tanggal 24 Maret, N meninggal dan dimakamkan di TPU Sepajang tanggal 25 Maret.

Sehari berikutnya yakni tanggal 26 Maret pukul 04.30 WIB, anak N yang sudah dirawat lebih dulu itu meninggal juga dan dimakamkan di TPU Selapajang Jaya.

"Kakak ipar N yang tinggal tidak jauh dari rumah orangtuanya pada 26 Maret juga meninggal dunia," ujarnya.

Sekarang Pemerintah Kota Tangerang mengambil berbagai langkah untuk mencegah timbulnya korban baru dengan menintensifkan imbauan hidup bersih.

"Ini wujud komitmen pemkot untuk terus melakukan edukasi dan komunikasi dengan masyarakat," paparnya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015