Presiden Jokowi meninggalkan Beijing, Jumat, pada sekitar pukul 15.55 waktu setempat setelah menutup kunjungannya dengan menghadiri Forum Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Tiongkok di Great Hall of The People.
Presiden kemudian bertolak menggunakan pesawat kepresidenan dan terbang selama sekitar 3 jam 48 menit kemudian mendarat di Hainan sebagai satu-satunya provinsi pulau dan terkecil di Tiongkok.
Presiden mendarat di Bandara Sanya Phoenix Hainan sekitar pukul 19.36 waktu setempat.
Saat tiba suhu di Provinsi berpenduduk 8,9 juta itu berkisar 26 derajat celcius dan Presiden disambut Gubernur Hainan Luo Baoming serta sejumlah pejabat terkait.
Jokowi dijadwalkan akan menghadiri BFA yang diselenggarakan di Kota Boao yang terletak di antara Haikou dan Sanya di pesisir timur Pulau Hainan.
BFA merupakan sebuah organisasi internasional non-pemerintahan dan nirlaba yang setiap tahunnya menyelenggarakan konferensi dengan menghadirkan pemimpin RRT, para pemimpin negara asing, para pebisnis top dari kawasan Asia Pasifik.
BFA diresmikan pada 27 Februari 2001 di Boao Provinsi Hainan dimana kantor pusat BFA ditempatkan.
Forum itu didedikasikan untuk mempromosikan potensi negara-negara Asia sebagai upaya untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan ekonomi melalui integrasi perekonomian kawasan.
Pada 2015, pertemuan akan dibuka oleh Presiden RRT Xi Jinping pada 28 Maret 2015 dengan mengusung tema "Asias New Future: Towards a Community of Common Destiny".
Lebih dari 10 kepala negara/pemerintahan diundang sebagai tamu kehormatan termasuk Presiden RI, Presiden Austria, PM Malaysia, PM Belanda, Putra Mahkota Uni Emirat Arab, PM Singapura, PM Qatar, dan PM Hungaria.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
