Kita harus menentukan perubahan, dan perlu kami apresiasi bahwa Pemerintah telah berani melakukan perubahan."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adianingsih menilai kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini lebih sehat dibandingkan tahun sebelumnya.

"APBN kita sekarang sebenarnya lebih sehat, diperuntukkan untuk mengatasi masalah-masalah yang kita hadapi, diantaranya pembangunan infrastruktur besar-besaran yang direncanakan sampai 2018," ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat.

Ia menilai, kebijakan dan kondisi perekonomian Tanah Air saat ini berpotensi berkembang dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, sehingga pembangunan ekonomi yang serius sebaiknya dijadikan prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga 2019.

"Kita berada di Asia dan juga memiliki SDA dan pasar yang besar," kata Guru Besar Ilmu Ekonomi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta itu seusai Wantimpres bertemu Wakil Presiden M. Jusuf Kalla.

Ia menimpali, "Oleh karena itu, pembangunan ekonomi yang serius menjadi prioritas Pemerintah terhadap hambatan-hambatan, seperti daya saing internasional rendah, infrastruktur yang turun dan perizinan kita tidak baik."

Pemerintah, menurut dia, sebaiknya menyadari bahwa melanjutkan program saja tidak cukup untuk memperbaiki kondisi perekonomian bangsa.

"Kita harus menentukan perubahan, dan perlu kami apresiasi bahwa Pemerintah telah berani melakukan perubahan," ujarnya.

Sri Adiningsih juga mengemukakan, "Kami menghadap Wapres sore ini untuk silaturahmi, menjaga hubungan baik, dan juga memang kami perlu berdiskusi untuk menyampaikan pendapat ke Wapres."

Delapan anggota Wantimpres yang hadir di Istana Wapres adalah Sri Adianingsih, Hasyim Muzadi, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar, Sidarto Danusubroto, Subagyo Hadi Siswoyo dan Yusuf Kartanegara.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015