Singapura (ANTARA News) - Pemerintah Singapura hari ini membuka kembali antrean panjang pelayat demi memberikan penghormatan terakhir kepada bapak pendiri bangsa Lee Kuan Yew setelah dihentikan sementara karena alasan keamanan.

Membludaknya antrean pelayat Jumat kemarin memaksa pihak berwenang memotong akses ke Padang, lapangan terbuka yang merupakan akses terdekat ke Gedung Parlemen, di mana jenazah Lee dibaringkan sejak Rabu lalu.

Antrean ini dibuka kembali setelah tujuh jam ditutup.

Menurut pemerintah, sampai pukul 23.00 Jumat kemarin, lebih dari 290.000 orang antre demi menghormati Lee yang memimpin Singapura merdeka dari Malaysia pada 1965.

Mendiang Lee Kuan Yew akan dimakamkan esok Minggu dengan diiringi 21 tembakan salvo dan defile pesawat tempur di udara.

Presiden Joko Widodo, mantan Presiden AS Bill Clinton, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Raja Malaysia Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah adalah para pemimpin yang memastikan hadir pada upacara pemakaman Lee, demikian AFP.







Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015