Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 16 ribu orang siswa tingkat SMP, SMA, MA negeri dan sederajad di Kota Palembang Sumatera Selatan pada 13 April 2015 akan mengikuti ujian nasional sistem online memanfaatkan fasilitas komputer.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Nasional Sumsel, Bonny Safrian di Palembang, Minggu menjelaskan bahwa para siswa menegah atas maupun kejuruan yang ada akan melakukan ujian nasional secara online menggunakan computer basic test atau CBT.

Dijelaskannya, ujian nasional menggunakan CBT ini dilakukan serentak di seluruh sekolah di Indonesia termasuk di Palembang Sumatera Selatan.

Ia menilai, dari pantauan di lapangan terdapat delapan sekolah sangat siap melaksanakan CBT, karena secara sarana maupun prasarana dari semua pihak yang terkait sudah memenuhi syarat.

Sementara, beberapa tanggapan mulai berdatangan dengan makin dekatnya pelaksanaan ujian nasional tersebut, mulai dari persiapan sumber daya manusia, materi soal hingga sarana dan prasarana penunjang.

Hal itu karena, ujian nasional online ini merupakan sebuah inovasi dicoba diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, guna meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

Di sisi lain, banyak pihak menyambut baik hal ini selain lebih efektif dalam pelaksanaan nanti, juga dapat meningkatkan mutu serta kualitas dari seorang siswa walaupun ujian nasional bukan lagi hal wajib dalam sebuah tingkat kelulusan di tahun ini, kata tim verifikasi Direktorat Puspendik pusat, Elly Wismayanti di sela pelatihan bimbingan teknis pengawas di SMKN 2 Palembang.

Dijelaskannya, di Sumatera Selatan sendiri Direktorat Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) telah melakukan verifikasi terhadap beberapa sekolah yang mengajukan ujian nasional CBT, namun hasilnya hanya sekolah menegah atas maupun kejuruan yang ada di Kota Palembang saja lolos dan siap melaksanakan.

Adapun sekolah yang lolos tersebut terdiri atas dua SMA, lima SMK dan satu SMP yang telah dikeluarkan SK dalam pelaksanaan ujian nasional online.

Sekolah yang akan menjadi penyelenggara ujian nasional online itu adalah SMA Xaverius 1, SMA Swakarya, SMP Negeri 1, SMK 2, SMK 3, SMK 4, SMK 5 dan SMK 6.

Sementara, pelaksanaan ujian nasional online itu juga telah dilakukan simulasi CBT di SMA xaverius 1 Palembang, sejumlah sekolah mulai mensosialisasikan kepada para siswa-siswi, serta diberikan arahan kepada para guru pengawas dan kepala sekolah yang langsung turut memantau kegiatan tersebut.

"Dari pantauan kegiatan simulasi tersebut, tidak ditemukan kendala cukup berarti baik dalam pengoperasian modul hingga siswa melakukan simulasi dengan memberikan jawaban terhadap materi soal yang diberikan," kata Elly.

Kepala SMA Xaverius 1, Lucy Chia menambahkan, dari sisi siswa diberikan pendalaman materi dan sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaannya, bahkan siswa yang ada mulai mengerti serta berantusias mengikuti simulasi tersebut.

Ia mengatakan, pihak sekolah juga telah menyiapkan beberapa sarana guna mengantisipasi jika memang ada kemungkinan kendala yang terjadi mulai dari genset bila ada pemadaman listrik, dan juga telah melayangkan surat permohonan kepada PLN agar dapat dibackup pada pelaksanaan ujian nanti.

Menurut dia, sebanyak 496 siswa yang terdiri atas 253 IPA dan 246 IPS di SMA Xaverius 1 diharapkan dapat mengikuti ujian nasional online tanpa ada kendala.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015