Kami akan memilih 11 pemain terbaik untuk mendapatkan pelatihan di markas MU di Old Trafford.

Malang (ANTARA News) - Legenda sepak bola Manchester United (MU) Park Ji Sung menyeleksi pemain muda berbakat di Lapangan Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, pada Sabtu-Minggu (28-29/3/2015), untuk dilatih menjadi pemain profesional.

"Saya sangat tertarik dengan bakat anak-anak muda (U-17) di Indonesia, termasuk di Malang. Saya akan memantau dan menyeleksi secara langsung potensi pemain muda di kota ini untuk menjadi pemain profesional," kata Park Ji Sung disela-sela, di Malang, Minggu.

Menurut dia, semua pemain sepak bola, tak terkecuali di Indonesia, khususnya Malang, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemain profesional, bahkan menembus klub-klub besar di dunia, dengan catatan memiliki modal, yakni kemampuan dan mau bekerja keras.

Apalagi, lanjutnya, program Clear Ayo Indonesia Bisa yang diadakan setiap tahun untuk mendukung perhelatan sepak bola tingkat internasional tersebut, bagus bagi pemain muda Indonesia untuk mengembangkan bakatnya.

"Kami akan memilih 11 pemain terbaik untuk mendapatkan pelatihan di markas MU di Old Trafford," ujarnya.

Selain Park Ji Sung, "coaching clinic" bagi SSB yang lolos mengirimkan pemainnya untuk bersaing memperebutkan tempat 11 pemain yang bakal dikirim ke Ol Trafford itu juga dihadiri langsung oleh pelatih MU "Soccer School", Andrew Stokes dan Richard South.

Sementara itu, Senior Brand Manager Clear, Johan Lie, mengatakan kehadiran Park Ji Sung dalam program Clear Academy 2015 ini diharapkan bisa menjadi motivasi tersendiri bagi pemain muda di Malang untuk bisa mewujudkan mimpinya menjadi pemain profesional.

"Capaian prestasi yang diraih Park Ji Sung merupakan pembuktian diri bahwa ketika kita yakin dan terus berjuang, apapun bisa terwujud. Keyakinan itulah yang ingin saya bawa dalam program ini," katanya.

Program Clear Ayo Indonesia Bisa 2015 merupakan ajang untuk mencari 11 pemain terbaik di 16 kota di seluruh Indonesia, dengan melibatkan 512 tim dan 8.192 pemain sejak Februari 2015.

Di Jatim, diwakili Kota Malang dan sebelumnya dilakukan seleksi di masing-masing kota, namun yang lolos hanya SSB dari empat kota, yakni Malang Surabaya, Mojokerto, dan Sidoarjo.

Johan mengakui dipilihnya Malang karena kota pendidikan itu memiliki potensi yang luar biasa, apalagi ada klub besar yang mendapatkan dukungan luar biasa pula dari suporternya, yakni Arema.

"Harapan saya, ke depan akan lahir pemain profesional bertalenta luar biasa dan mampu menembus klub-klub dunia dari Indonesia, khususnya Malang," kata Johan.



Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015